Cilangkap/Jaktim (IndonesiaMandiri) – "Prajurit Wara harus pandai mengelola waktu dengan baik, agar tetap dapat memenuhi panggilan tugas sebagai praju
Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo terima laporan Wara |
Nanny menyampaikan hal itu saat peringatan ke-58 Hari Ulang Tahun Wanita Angkatan Udara (Wara) melalui Video Conference/Vicon (6/8). Kini, tambah Nanny, Wara telah tumbuh dan berkembang sesuai dengan kebutuhan organisasi dan tuntutan tugas, mampu berkiprah di berbagai bidang kegiatan dan penugasan seperti pilot, polisi militer, tenaga medis, administrasi, dan hakim.
Ibu Raksa Tri Anggana Tantri menjelaskan, keberhasilan yang diperoleh tentunya tidak lepas dari jasa dan peran serta para pendiri juga para pelopor yang telah memberikan sumbangan pemikiran, perjuangan dan pengorbanan terbaik bagi kemajuan Wara untuk terus maju dan berkembang beradaptasi dengan kebutuhan secara global
Tak lupa Ibu Raksa Tri Anggana Tantri mengingatkan, dibalik tuntutan profesionalisme kerja, tetap mengedepankan prioritas sesuai dengan keberadaan sebagai istri. “Ingatlah imam kita tetaplah suami yang harus dihormati dan perhatikan setiap kebutuhannya sebagaimana layaknya seorang istri yang harus menjadi pendamping suaminya,” pesan Nanny.
Senada dengan Ibu Raksa Tri Anggana Tantri, Ibu Winayadhati Kanya Sena (Ibu asuh Wanita Angkatan Udara) menyebut, peran Wara di dalam tubuh organisasi TNI AU menunjukkan sebuah wujud apresiasi sosial dan pengakuan publik atas peran wanita yang mampu menempati setiap strata dan jenis pekerjaan yang ada.
Terlebih dengan adanya gema emansipasi wanita dan kesetaraan gender yang terus berkembang di era modern, keberadaan kaum perempuan di dunia militer mampu mempengaruhi kultur umum masyarakat Indonesia. "Peran Wara bukan hanya terfokus pada kedinasan saja, namun lebih luas lagi kepada masyarakat dan lingkungan di mana kalian berada," ucap Ibu Winayadhati Kanya Sena.
Ibu Raksa Tri Anggana Tantri, sekaligus Ibu Asuh Wanita TNI, Nanny Hadi Tjahjanto. |
Kontribusi Wara kepada bangsa dan negara Indonesia menjadi kian krusial dan dapat disejajarkan dengan prajurit pria. Saat ini, terdapat 1.800 Wara berdinas aktif dan tersebar di berbagai bentuk penugasan baik di dalam maupun luar negeri. Wara juga mendapat kesempatan yang sama untuk menduduki jabatan strategis hingga kepangkatan perwira tinggi (ma).