Jakarta (IndonesiaMandiri) – Menindaklanjuti kunjungan kerja ke sejumlah menteri dipimpin Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut
Pemerintah harapkan infrastruktur di ibukota Sofifi segera berjalan normal |
Luhut didampingi Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Ayodhia Kalake dan Asisten Deputi Infrastruktur Pengembangan Wilayah Djoko Hartoyo, mengingatkan pentingnya penyegeraan dan mengeksekusi apa yang telah disepakati dalam rakor sebelumnya diselenggarakan di Sofifi, Maluku Utara.
Berdasarkan UU No 46/1999 tentang Pembentukan Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat, ditetapkan Sofifi merupakan Ibukota Maluku Utara. Meskipun begitu, karena terbatasnya sarana dan prasarana disana, pemerintahannya belum berjalan secara optimal.
Oleh karena itu, pemerintah sepakat untuk tidak mempermasalahkan status Sofifi. “Kita perlu fokus untuk mempercepat pembangunan Ibukota Sofifi supaya pemerintahan bisa berjalan secara maksimal dan masyarakatnya nyaman tinggal di sana,” jelas Luhut.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dengan mempertimbangkan saran yang didapat dari Menteri Sekretaris Negara, ikut menyetujuinya, dan berharap pembangunan Sofifi segera dilaksanakan tanpa perlu menyoal lagi status ibukota dan status kawasan khusus.
“Apabila nantinya diperlukan Peraturan Presiden untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Sofifi, kami akan bersama-sama buatkan,” tambah Tito. Ia pun menyampaikan skenario pembangunan Ibukota Sofifi yang mencakup soal energi dan sumber daya mineral, jaringan, kesehatan, lahan, mitigasi, pemerintahan, pendidikan, kawasan pemukiman, pengembangan ekonomi, transportasi dan logistik dan sebagainya.
“Di sana sudah ada Bandara Kuabang Kao dan pelabuhan barang serta pelabuhan penumpang. Saya pikir ini sudah cukup untuk mendukung ibukota,” papar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Selain itu, tengah dibangun pula tanggul Sungai Akelaka, drainase primer Ibukota Sofifi, jalan simpang Dodinga-Sofifi-Akelamo, tempat pembuangan akhir sampah, optimalisasi sistem penyediaan air minum, pembangunan rumah susun bagi aparatur sipil negara ditargetkan maksimal selesai 2022.
Provinsi Maluku Utara miliki banyak potensi yang perlu dikembangkan |
Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba yang turut hadir bersama sultan/tokoh masyarakat setempat mengaku senang dan berterima kasih atas perhatian pemerintah pusat (ma).