Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf Sandiaga Uno apresiasi acara IDEATHON #RinduLabuan
Gagasan kreatif juga bisa muncul dari masyarakat untuk merawat potensi parekraf |
Labuan Bajo dan sekitarnya sebagai salah satu destinasi super prioritas (DSP), kata Menparekraf saat membuka webinar IDEATHON #RinduLabuanBajo secara daring (30/6) mengharapkan, kegiatan ini dapat mendorong terjadinya transformasi ide menuju parekraf yang produktif, di tengah-tengah pandemi dan tantangan melambatnya ekonomi saat ini.
"Kita harus tetap inovatif, kreatif, dan berusaha meningkatkan keterampilan kita dalam menciptakan ide dan strategi kreatif serta langkah-langkah yang tepat. Kegiatan ini sangat tepat untuk dapat meningkatkan kapasitas serta kualitas para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif," jelas Menparekraf.
IDEATHON #RinduLabuanBajo adalah program kompetisi ide yang dilaksanakan Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo-Flores/BPOLBF, bertujuan untuk mengumpulkan ide-ide terbaik guna menciptakan inovasi yang mampu menyelesaikan tantangan parekraf di Labuan Bajo Flores
"Wilayah koordinatif BPOLBF sangat luas, tidak hanya di Labuan Bajo. Tapi juga Bima, Flores, hingga Alor dan Lembata. Banyak potensi yang bisa dikembangkan anak muda di Labuan Bajo dan Flores," terang Dirut BPOLBF Shana Fatina.
Melalui kegiatan ini, akan muncul gagasan baru guna mendorong pertumbuhan ekosistem industri pariwisata, kuliner, kriya, dan fesyen di Labuan Bajo-Flores yang berkelanjutan. Juga mempromosikan dan meningkatkan kepedulian publik terhadap perkembangan parekrafnya serta mengangkat potensi pembangunan sektor parekraf dengan aset alam dan budaya yang dimiliki Labuan Bajo Flores.
Ada empat fokus bahasan dalam IDEATHON #RinduLabuanBajo. Pertama pariwisata, yakni bagaimana mendapatkan inovasi ide guna menyelesaikan permasalahan manajemen perjalanan, aktivitas wisata, dan sumber daya manusia. Kedua kriya, bagaimana inovasi ide yang bisa menyelesaikan permasalahan akses pasar, strategi pemasaran produk, dan manajemen pemberdayaan.
Ketiga sektor kuliner, untuk gagasan inovatifnya bidang pemasaran, manajemen pemberdayaan, dan edukasi kewirausahaan. Serta terakhir adalah fesyen, untuk krreatifitas ide dengan permasalahan pelestarian tenun, inovasi desain, dan pemasaran produk.
BOPLBF bukan registrasi IDEATHON#RinduLabuanBajo sejak 28 Juni hingga 23 Juli |
Kriteria penilaian terhadap ide nantinya akan fokus pada problem solution, ide attractiveness, dan social impact. Sehingga, public akan melihat Labuan Bajo sebagai salah satu DSP tak hanya karena ada Pulau Komodo dan keindahan alamnya. Tapi juga budaya. Bahkan Labuan Bajo juga telah ditetapkan sebagai lokasi side events dari penyelenggaraan G20 yang akan berlangsung tahun depan.
Registrasi IDEATHON #RinduLabuanBajo dibuka mulai 28 Juni hingga 23 Juli 2021, akan dikurasi panitia untuk ditentukan 10 ide terbaik. Pengumuman 10 ide terbaik pada 29 Juli 2021, dan dilanjutkan ke tahap IDEATHON berikutnya, yang akan digelar di Labuan Bajo pada 2 hingga 5 Agustus 2021. Keterangan lebih lanjut dapat dilihat di bit.ly/ideathonrindulabuanbajo-handbook (ag/ma).