Menparekraf Sandiaga Uno saat menjadi keynote speaker dalam acara Kuliah Kerja Profesi/KKP II Sespim Lemdiklat Polri (Sekolah Staf dan Pimpinan Lembag
Sektor parekraf yang terpukul akibat pandemi harus segera pulih dengan dukungan semua pihak |
Di masa pandemi Covid-19, implementasi aspek kesehatan dan keselamatan pada setiap destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif juga diperketat dan diperluas melalui sertifikasi CHSE, agar wisatawan merasa aman dan nyaman dalam berwisata.
Tentunya diharapkan sektor parekraf mampu menjadi lokomotif untuk menciptakan lapangan pekerjaan. “Di masa pandemi ini ternyata ada beberapa subsektor ekonomi kreatif yang mampu bertumbuh secara siginifikan akibat transformasi digital,” ujar Sandiaga, didampingi Sekretaris Kemenparekraf/Sekretaris Utama Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani dan Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi Kemenparekraf/Baparekraf, Cecep Rukendi.
Menparekraf menyampaikan, menuju pemulihan tersebut, Kemenparekraf/Baparekraf mengusung budaya kerja 4as, yakni kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas. Dengan penerapan 3G, yaitu gercep (gerak cepat), geber (gerak bersama), dan gaspol (garap semua potensi lapangan kerja).
“Hal tersebut perlu dilakukan, karena ada 34 juta masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor ini dan dampak pandemi juga sudah dirasakan oleh masyarakat lebih dari satu setengah tahun,” terangnya.
Peran Polri sangat besar dalam membantu pemulihan sektor parekraf |
Dipaparkan Menparekraf, dari data menunjukkan kunjungan wisatawan mancanegara turun 75 persen, pertumbuhan jumlah wisatawan mancanegara pada Januari 2021 turun 89 persen, devisa turun hampir 80 persen, sedangkan pertumbuhan ekonomi di 2020 minus 2 persen. Ekonomi kreatif yang biasanya bertumbuh antara 5 - 7 persen juga harus terkontraksi sampai minus 2,39 persen. “Ini adalah tantangan tersendiri yang harus kita hadapi,” bahas Menparekraf.
Oleh karena itu, Menparekraf berharap adanya kolaborasi yang berkesinambungan antara Kemenparekraf dengan semua pemangku kepentingan, khususnya Polri.
“Jika kita menjalankan peran ini dengan hati, maka akan berdampak besar bagi pemulihan ekonomi kita dan tentunya kesejahteraan masyarakat. Seperti kegiatan penertiban yang kemarin saya lihat di instagram Bapak Gubernur NTB. Dimana Bapak Jenderal Iqbal, Kapolda, dengan begitu humble-nya mengingatkan kepada masyarakat untuk mematuhi PPKM Level 4 dan memberikan bantuan. Saya melihat ini adalah contoh leadership yang menginspirasi dan patut kita contoh,” pujinya (ma/ad).