Jakarta (IndonesiaMandiri) – “Saat ini jumlah tempat tidur nasional adalah 406.253 ribu, dimana tempat tidur untuk pasien Covid-19 adalah 111.890 ata
Kapasitas tempat tidur RS dikonversi guna menambah layanan bagi Pasien Covid-19 |
Hal ini jadi salah satu bahasan saat rapat koordinasi (Rakor) secara virtual bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan selaku Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali tentang Peningkatan Kapasitas Rumah Sakit.
Di hari keenam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali, pemerintah terus berupaya melakukan langkah mitigasi bagi kenaikan angka infeksi Covid-19. Salah satunya dengan meningkatkan ketersediaan rumah sakit bagi pasien penderita Covid-19 yang butuh rawat inap.
“Hingga hari ini (8/7), angka dari kasus positif Covid-19 masih terus naik. Tapi kita harapkan di tanggal 15-17 Juli akan mulai terjadi penurunan. Kita juga masih berpacu dengan kecepatan mutasi dari varian Delta ini,” ucap Luhut.
“Pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, dan BNPB akan bekerja sama untuk mengatasi isu kekurangan kapasitas rumah sakit (RS) di seluruh provinsi dengan meningkatkan kapasitas. Teman-teman dari Polri dan Kodam juga akan memantau kegiatan masyarakat untuk memperlambat laju kenaikan kasus,” lanjutnya.
Menkes didampingi Wamenkes Dante Saksono ikut menambahkan, “hampir seluruh provinsi di Jawa dan Bali RS penuh terisi. Sehingga yang harus dilakukan adalah penambahan kapasitas ICU maupun ruang isolasi. Ini mencakup konversi tempat tidur, penambahan alat, dan tenaga kesehatan.”
Rumah sakit lapangan juga sudah disediakan untuk menambah kapasitas |
“Dalam hal tenaga kesehatan (nakes), kami akan mendayagunakan dokter internship sebanyak 5.418 orang, dokter pasca-internship sebanyak 4.454 orang, serta perawat fresh graduate sebagai relawan Covid-19 sebanyak kurang lebih 100.000 orang, yang akan terjun membantu para nakes di lapangan,” tambah Wamenkes Dante.
Dalam rakor juga dihadiri Gubernur Jawa Barat, Gubernur Jawa Tengah, Wakil Gubernur Jawa Timur, Gubernur DIY dan Gubernur Bali. Tiap provinsi terus mengupayakan pemenuhan kebutuhan rumah sakit, prasarana serta tenaga kesehatan. Pemerintah telah mengimpor sebanyak 1.200 ton suplai oksigen per hari (ma).
Foto: Istimewa