Lima orang siswa Sekolah Menengah Kejuruan/SMK Kehutanan Negeri Samarinda asal Timor Leste dinyatakan lulus dan diantar pihak sekolah kembali ke negar
Para rimbawan asal Timor Leste kembali ke negaranya mengikuti protokol kesehatan |
Menuju negaranya ke Timor Leste, para lulusan ini menempuh perjalanan darat dan udara selama dua hari, mulai dari Samarinda menuju Balikpapan dan terbang ke Jakarta. Dilanjutkan penerbangan menuju Kupang. Lalu disambung melalui jalur darat pada 25 Juni ke Atambua dan bermalam (26/6). Melalui perjalanan darat, mereka dengan pengantaran oleh Konsulat Timor Leste di Atambua menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Motaain.
Berbekal Surat Keterangan Lulus, dokumen keimigrasian yang masih berlaku, surat pengantar dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2SDM-KLHK) dan hasil test bebas COVID-19, para rimbawan tiba dengan selamat di wilayah Republik Demokratik Timor Leste pada 26 Juni 2021.
Sesuai protokol kesehatan pandemi COVID-19 di negaranya, mereka dijemput tim medis guna menjalani karantina selama kurang lebih 14 hari di sekitar kantor imigrasi Timor Leste di perbatasan negara. Kepala BP2SDM KLHK Helmi Basalamah mengatakan, program pendidikan siswa-siswi asal Timor Leste merupakan implementasi kerjasama teknis bidang peningkatan kapasitas SDM antara BP2SDM KLHK dan Ditjen Kehutanan, Kopi dan Tanaman Industri (KKTI) Kementerian Pertanian dan Perikanan Republik Demokratik Timor Leste dalam program Beasiswa Pendidikan di SMK Kehutanan Negeri binaan KLHK.
Sudah ada 15 pelajar Timor Leste yang belajar SMK Kehutanan dibawah naungan KLHK |
“Kerjasama RI-RDTL di tingkat Menteri dimulai dengan penandatanganan MoU pada 2015 dan implementasi program beasiswa SMKK oleh BP2SDM dimulai sejak 2016. MoU tersebut saat ini telah diamandemen sejak Agustus 2020 dan berlaku selama 6 tahun sampai 2027. Demikian pula halnya dengan program beasiswa ini akan dilanjutkan mengikuti masa berlaku MoU dengan kuota penerimaan siswa/i baru di 4 SMKKN yang berbeda sebanyak 5 (lima) orang setiap tahunnya,” jelas Helmi.
Rombongan siswa SMK Kehutanan Negeri asal Timor Leste ini merupakan angkatan ke-3. Sebelumnya sebanyak lima orang purna siswa SMK Kehutanan Negeri Kadipaten dan lima orang purna siswa SMK Kehutanan Negeri Pekanbaru asal Timor Leste telah kembali ke negara asalnya secara berturut-turut pada 2019 dan 2020 lalu.
Sampai saat ini terdapat 15 rimbawan muda Timor Leste lulusan SMK Kehutanan Negeri yang kembali ke negaranya dan siap mendarmabaktikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama mengikuti pendidikan di Indonesia (ma).