Jakarta (IndonesiaMandiri) – Presiden Joko Widodo beri arahan agar mobility index masyarakat harus dapat diturunkan sampai di angka 50% pada masa Pemb
Jumlah pasien terpapar Covid-19 terus meningkat, masyarakat wajib patuhi aturan yang ada |
“Kita pasti bisa!! Mari laksanakan perintah Presiden kurangi mobilitas dengan drastis. Tetap di rumah, produktif, dan ibadah di rumah,” ucap Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Dan Investasi (Menko Marves) Jodi Mahardi saat memaparkan perkembangan terbaru PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali dan PPKM Mikro di wilayah lain Indonesia (6/7).
Koordinator PPKM Darurat yang juga Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan tetap meminta kepada Kapolri dan Panglima TNI untuk melakukan penyekatan mobilitas, guna memastikan kepatuhan bekerja dari rumah (WFH) dan bekerja dari kantor (WFO) dijalankan pada sektor non-esensial.
Bagi pekerja di sektor esensial dan kritikal agar dapat memiliki Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP). Pihak perusahaan mendaftarkan pegawainya agar dapat STRP. Informasi pendaftaran STRP bisa dilakukan di tiap kota. “Khususnya kepada pimpinan pemerintahan daerah di Jawa dan Bali, kemarin saya sudah terangkan bahwa indikator PPKM Darurat bersumber pada panduan WHO dan Keputusan Menkes RI,” tambah Jodi.
Diakui oleh Jodi, kondisi pelayanan kesehatan saat ini sedang tidak ideal. Sangat prihatin. Menurutnya, sampai 6 Juli kemarin, sebanyak 31 ribu lebih terkonfirmasi positif Covid-19 dan 728 orang meninggal dunia dalam satu hari. Kasus aktif yang sedang ditangani lebih dari 324 ribu. Begitu banyaknya.
“Jumlah pasien COVID19 saat ini bisa memenuhi kapasitas kawasan Monas dan sudah mendekati jumlah penduduk kota Jogja! kondisi ini harus kita hentikan bersama-sama. Patuhi peraturan PPKM, tinggal di rumah dan apabila harus keluar pastikan ikut program vaksinasi COVID-19,” saran Jodi.
Jodi memastikan, pemerintah pusat telah meminta pemerintah daerah percepat konversi tempat tidur di rumah sakit terutama di daerah Jawa Timur, Yogyakarta, dan Bali. Saat ini baru DKI Jakarta sudah 50% mengonversi khusus untuk COVID-19. Pemerintah juga tengah menyiapkan rumah sakit cadangan di Wisma Haji Pondok Gede dengan kapasitas 900 kamar dan sudah mulai dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Pemerintah sudah siapkan rumah sakit lapangan antisipasi lonjakan pasien |
Untuk informasi lebih lengkap di situs berita Kemenkes di sehatnegeriku.kemkes.go.id dan aplikasi atau hotline, customer service 11 telemedis tersebut. Hingga 5 juli 2021, lebih dari 46,5 juta dosis vaksin telah diberikan kepada sekitar 32,4 juta orang yang menerima vaksin dosis pertama dan sekitar 14,1 juta orang yang mendapatkan dosis kedua (ma).