Jakarta (IndonesiaMandiri) – Jumlah desa wisata yang didaftarkan oleh pengelola untuk berkompetisi di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021
Beragam kekayaan kearifan lokal desa wisata di Indonesia |
Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, saat meluncurkan kegiatan "Bimtek & Workshop Online Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021" (16/7) untuk zona B (NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat).
ADWI 2021 awalnya ditargetkan dapat menjaring 700 peserta. Nyatanya, jumlah peserta meningkat dua kali lipat. Hal tersebut menunjukkan antusiasme masyarakat, khususnya pengelola desa wisata serta pemerintah daerah, untuk membangun kemajuan desa melalui desa wisata menuju kemandirian dan Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur. Desa wisata sebagai simbol kebangkitan ekonomi nasional.
Ajang ADWI diharapkan bisa gairahkan perekonomian daerah |
Menurut Sandiaga, sebagai salah satu kekuatan pariwisata yang mengedepankan pelestarian budaya dan lingkungan, Kemenparekraf akan selalu all out mendorong penguatan desa wisata. Harapannya, dapat membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya baik di sektor pariwisata maupun ekraf dan memiliki manfaat ekonomi secara berkeadilan dirasakan langsung oleh masyarakat.
Batas akhir pendaftaran ADWI 2021 masih akan dibuka hingga Jumat (16/7) pukul 23.59 WIB. Masih tersisa sedikit waktu lagi untuk mendaftarkan desa wisata di wilayahnya di ajang ADWI 2021 dengan hadiah miliaran rupiah. "Bukan Indonesia yang membangun desa. Tapi desalah yang membangun Indonesia,” terang Sandiaga.
Mengusung tema Indonesia Bangkit, ADWI 2021 akan menilai empat pilar pengembangan pariwisata berkelanjutan: tata kelola, ekonomi lokal, sosial budaya dan pelestarian lingkungan yang terdiri dari tujuh kategori yakni homestay, toilet, suvenir, desa digital, CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability), konten kreatif serta daya tarik wisata. Info selengkapnya dapat dilihat di www.jadesta.com (ma/jna).