Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali berdampak besar bagi masyarakat pesisir, karena terkendala untuk beraktifitas se
Bali (IndonesiaMandiri) – Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali berdampak besar bagi masyarakat pesisir, karena terkendala untuk beraktifitas seperti biasanya. Oleh karenanya, Bakamla RI melalui Stasiun Pemantauan Keamanan Keselamatan Laut (SPKKL) Bali salurkan bantuan sosial (bansos) beras dan sembako bagi masyarakat pesisir di Bali (26/7).
Kepala SPKKL Bali Mayor Bakamla Kadek Lis Martiaveni beserta jajarannya dengan melibatkan Satpolair Polres Karangasem dan Pos SAR, membagikan sejumlah paket bansos berisikan beras, telur, minyak goring, mie instan dan gula. Sasarannya, untuk masyarakat nelayan, lansia dan pekerja pariwisata.
Mayor Bakamla Kadek Lis mengatakan, bansos ini sebagai bentuk rasa simpati kepada masyarakat pesisir akibat PPKM Darurat dampak dari Covid-19. “Bantuan ini diharapkan sedikit meringkan kebutuhan sehari-hari selama PPKM Darurat,” tambahnya.
Selain menyalurkan sembako, SPKKL Bali juga sosialisasi protokol kesehatan (prokes) dalam penerapan 5M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, dan Membatasi Mobilitas dan interaksi) di kehidupan sehari-hari untuk masyarakat pesisir.
Personil Bakamla disamping bagi bantuan juga sosialisasi prokes |
Di tempat lain, tepatnya di Pangkalan Armada Serei Bakamla RI, juga melakukanhal serupa, untuk masyarakat pesisir terdampak perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. Sebanyak 100 paket sembako dibagikan ke nelayan di sekitar Pangkalan Armada Serei, Likupang Barat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara (27/7).
Kegiatan yang dipimpin Kepala Pangkalan Armada Serei Kolonel Bakamla Asep Budiman beserta personel pangkalan dan ABK KN.Singa Laut-402 serta KN. Gajah Laut-404, membagi 100 paket kepada masyarakat pesisir, berisikan beras, telur, minyak goreng, mie instan, sabun, hand sanitizer dan masker. Tak lupa, personil Bakamla juga sosialisasi prokes ke masyarakat setempat (ma).