Makassar (IndonesiaMandiri) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam rangkai
Sulawesi Selatan menjadi barometer kemajuan Indonesia Timur |
Menparekraf mendorong penguatan kolaborasi, baik antara pemerintah daerah di Sulsel serta dengan Kemenparekraf/Baparekraf dalam membangkitkan kembali sektor parekraf agar menjadi lokomotif penciptaan lapangan kerja di Sulawesi Selatan.
"Terima kasih dan saya sampaikan apresiasi kepada Bapak Plt. Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman yang telah mengorkestrasi sembilan bupati dan walikota untuk hadir, menyinergikan satu harapan baru akan kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai bagian dari pemulihan ekonomi," kata Sandiaga.
Hadir dalam kesempatan tersebut Plt. Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman; Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Wayan Giri Adnyani, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kemenparekraf Rizki Handayani; Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf Indra Ni Tua; Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf, Wawan Gunawan; Direktur Event Daerah Kemenparekraf Reza Fahlevi; Inspektur I Kemenparekraf Bayu Aji; Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Hariyanto; serta Direktur Politeknik Pariwisata Makassar Muhammad Arifin.
"Kemenparekraf secara tegas akan hadir langsung. Tadi kita sudah lihat sendiri bagaimana potensi Maros-Pangkep yang tengah diajukan sebagai UNESCO Global Geopark. Juga ada permintaan dari (Plt) gubernur terhadap program cable car yang mungkin nanti akan disinergikan dalam KPBU (Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha), Public Private Partnership," jelas Sandiaga.
Plt. Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman berharap, ke depan seluruh pihak, terutama para pemangku kepentingan di Sulsel bersama Kemenparekraf/Baparekraf untuk tetap optimistis dan melangkah bersama guna efektifkan perencanaan dan hasilkan program-program yang jauh lebih menyasar untuk pemulihan ekonomi.
Provinsi dan kabupaten/kota di Sulsel siap bersinergi dengan Kemenparekraf |
Terkait pelaksanaan vaksinasi, Andi menyatakan siap untuk percepatan pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat. Sulsel saat ini menjadi provinsi terendah tingkat angka kematian akibat COVID-19 secara nasional, yakni 1,5 persen. Bed Occupancy Rate (BOR) juga di bawah 10 persen, terisi sekitar 6 persen. Sulsel juga sebagai provinsi dengan tingkat kesembuhan nasional yang baik, mencapai 98 persen (jna/lw).