Daya tarik desa wisata tak melulu soal atmosfer pedesaan yang bersahaja, ditambah dengan panorama alamnya. Setiap desa wisata juga memiliki potensi da
Kekuatan cinderamata khas desa wisata jadi oleh-oleh menarik bagi wisatawan |
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menjelaskan pengembangan desa wisata yang menjadi salah satu program unggulan Kemenparekraf, diharapkan menjadi lokomotif penggerak untuk pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
"Program unggulan Kemenparekraf, yang diharapkan bisa menyentuh masyarakat di seluruh nusantara yaitu pengembangan 244 desa wisata kita targetkan hingga 2024 menjadi desa wisata mandiri," terang Menparekraf. Baru-baru ini.
Agar mengenal produk ekraf yang bisa didapat dari kunjungan ke sebuah desa wisata, yuk simak ulasan berikut ini.
Wastra. Adalah kain tradisonal, sebagai salah satu kekayaan Indonesia yang juga bisa ditemukan di desa wisata. Saat berkunjung ke Desa Wisata Lumban Bulbul di Toba, Provinsi Sumatra Utara, disarankan untuk tidak melewatkan berburu ulos khas Toba yang menawan dan anggun.
Soal kuliner, sudah pasti banyak yang mencarinya, karena ini kebutuhan konsumsi kita sehari-hari. Jajal kuliner di Indonesia, adalah petualangn tak akan pernah ada ujungnya. Saat berkunjung ke sebuah daerah, niscaya kita disuguhi beragam menu makanan dan minuman. Misalnya ketika berkunjung ke Desa Wisata Penglipuran di Bangli, Provinsi Bali, cobalah kuliner khasnya yakni loloh cemcem dan sueg. Dijamin kalian akan terlena oleh rasanya yang khas.
Desa wisata di Tanah Air menyimpan banyak kuliner lezat |
Tak kalah serunya adalah kerajinan tangan (cinderamata). Keunikan di tiap daerah tak cuma sebatas wastra dan kuliner semata. Kerajinan tangan juga merupakan produk ekraf yang tepat sebagai oleh-oleh. Jika ingin sesuatu yang berbeda, cobalah berkunjung ke Desa Wisata Karangrejo di Magelang, Provinsi Jawa Tengah, untuk berburu kerajinan pahat batu khas kawasan Borobudur. Eksotisme produk ini akan membuat siapa saja terkesima saat melihatnya.
Tapi ada hal yang harus tetap diperhatikan saat membeli produk ekraf di desa wisata di masa pandemi seperti sekarang, yakni jangan pernah abaikan protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
Nah, mau tahu lebih sery parekraf Indonesia, yuk follow akun IG @pesonaid_travel, Facebook : @pesonaid_travel atau kunjungi website www.indonesia.travel (fm).