“Seperti yang kita semua ketahui, beberapa waktu lalu kedua pemerintah kita sedang mengerjakan inisiatif baru kerjasama rehabilitasi mangrove di bawa
Menteri LHK dan Dubes UEA untuk Indonesia saat bertemu |
Siti mengatakan hal tersebut saat menerima kunjungan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri, di Jakarta (6/5). Dubes Al Dhaheri menyampaikan keinginan UEA untuk menjadi tuan rumah COP-28 UNFCCC yang dijadwalkan pada 2023, dan sangat berharap dukungannya dari Indonesia.
Menanggapi maksud tersebut, Siti menyampaikan secara prinsip Indonesia mendukung proposal UEA ke UNFCCC. Keterlibatan UEA dalam aksi iklim global dapat dilihat dalam inisiatif membentuk Pusat Kolaborasi Regional Dubai, untuk memajukan tujuan Perjanjian Perubahan Iklim Paris di Timur Tengah, Afrika Utara dan Asia Selatan. Selain itu, kesiapan mengadakan pertemuan internasional besar seperti COP UNFCCC, menjadikan UEA diyakini mampu menjadi tuan rumah COP-28 pada 2023.
“Kita akan berikan masukan juga kepada Kementerian Luar Negeri RI terkait hal ini. Kami akan dengan senang hati memberikan masukan apa pun kepada UEA, karena kami memiliki pengalaman menyelenggarakan COP-13 UNFCCC di Bali pada tahun 2007,” tambah Siti.
“Oleh karenanya, saya menyampaikan terima kasih Indonesia dapat mendukung UEA dalam pencalonan ini. Terima kasih juga atas respons cepat Menteri Siti Nurbaya sehingga kita bisa bertemu. Kita juga melakukan koordinasi dengan negara lain terkait hal ini,” puji Dubes Al Dhaheri.
UEA tidak hanya fokus pada sektor minyak untuk pendapatan negara, tapi juga ke sektor pariwisata, budaya, perdagangan, komersial, pusat keuangan, maupun teknologi. Selain itu, dalam aspek lingkungan, UEA pun turut berperan dalam mengendalikan dampak perubahan iklim, salah satunya melalui konervasi mangrove.
Siti juga menyampaikan rencana keikutsertaan KLHK pada Expo 2021 Dubai. KLHK, di bawah koordinasi Ditjen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari akan berpartisipasi dalam Special Week dengan membawa tema "Pengelolaan Hutan dan Lingkungan Berkelanjutan Menuju Indonesia Maju" dan terlibat dalam Forum Bisnis "Potensi Bisnis dan Investasi di Lingkungan dan Kehutanan (dh).