Korea Selatan (IndonesiaMandiri) – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan ker
Selama dua hari di Korsel, rombongan Luhut bertemu sejumlah pejabat penting |
Luhut beserta delegasi melakukan serangkaian pertemuan dengan berbagai perusahaan asal Korea Selatan/Korsel, seperti CEO LG Energy Solution Jong Hyun Kim, Chairman of Korea Federation of Banks Kim Gwang-soo,Vice Chairman/CEO SK E&S Co. Ltd Jeong Joon Yu serta perusahaan farmasi Sungwun Pharmacopia.
Dengan CEO LG Energy Solution Jong Hyun Kim, membahas terkait investasi baterai kendaraan listrik. Konsorsium LG sendiri telah menandatangani perjanjian awal secara virtual pada 29 April 2021. Bersama Chairman of Korea Federation of Banks Kim Gwang-soo, tentang investasi ke Sovereign Wealth Fund (SWF), sebagai komitmen pemerintah menarik investor guna membantu pembangunan infrastruktur.
Luhut bersama rombongan juga bertemu Sungwun Pharmacopia, mengajak perusahaan Farmasi tersebut meningkatkan investasi dalam pengembangan bahan baku obat (BBO) atau Active Pharmaceutical Ingredient (API) di Indonesia melalui kerja sama dengan Kimia Farma.
Selain itu, Luhut ke Hyundai Motorstudio, bertemu dengan President & CEO of Hyundai Youngjoon Yoon. Hyundai merupakan salah satu perusahaan yang memiliki peran penting dalam transisi energi dengan penggunaan energi hidrogen.
Sedangkan pertemuan bersama Vice Chairman & CEO of Celltrion Healthcare Hyoung Ki Kim, bahas pengembangan vaksin antara Genexine dan PT Kalbe Farma. Dengan Samsung Electronics, tentang potensi investasi Samsung di Indonesia, serta bertemu pihak The National Pension Service of Korea Kim Yong Jin.
“Selama dua hari kami bertemu dengan beberapa perusahaan Korea Selatan seperti Hyundai, LG Energy Solution, SK, dan lain-lain yang juga berkomitmen terhadap eco-friendly dan penurunan emisi karbon. Saya senang sekali bahwa perusahaan Korsel juga akan berinvestasi untuk bidang yang ramah lingkungan untuk membantu mencapai target penurunan emisi karbon,” terang Luhut.
Kunjungan ke Korsel ini membawa misi meningkatkan komitmen Indonesia untuk mencapai target penurunan emisi karbon. Jadi, selain bertemu dengan perusahaan-perusahaan asal Korsel, juga berdialog dengan Menteri Lingkungan Hidup Korea Selatan Han Jeoung-ae membahas kerja sama untuk meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim dan nilai ekonomi karbon (carbon pricing).
Menko Luhut juga fokus untuk memastikan poin mengenai transfer teknologi dalam setiap investasi yang akan masuk ke Indonesia. Ini menjadi satu dari lima kriteria yang harus dipenuhi investor asing jika ingin berinvestasi di Indonesia. Kriteria lainnya, teknologi ramah lingkungan, memakai tenaga kerja lokal Indonesia, menciptakan nilai tambah dan kerja sama business to business (ma).