“Saya berharap pameran ini dapat menginspirasi semua orang untuk terus mengurangi sampah dan mengelolanya dengan baik,” kata Direktorat Jenderal Penge
Masalah sampah menjadi sangat serius karena jumlah timbunannya di 2020 capai 67,8 juta ton |
Pameran ini, sambung Vivien, menampikan tiga segmen besar pengelolaan sampah, yaitu dari sisi upstream, midstream dan downstream. Segmen upstream menampilan para produsen berkaitan dengan konsumsi sehari-hari yang berpotensi menghasilkan sampah rumah tangga, Midstream soroti upaya pemerintah daerah, komunitas, dan para pelaku serta penggiat persampahan yang telah bekerja mengelola sampah. Dan downstream menampilkan peralatan dan teknologi penanganan serta pengolahan sampah.
“Selama acara Pameran FPSN (Festival Peduli Sampah Nasional) ini berlangsung, kami terbuka untuk menerima masukan dari masyarakat dan kami harapkan dengan adanya Media Virtual Festival FPSN dapat memberikan edukasi sehingga perilaku dan gaya hidup masyarakat berubah,” terang Vivien.
Tata kelola sampah yang baik disajikan dalam pameran FPSN secara virtual ini |
Acara FPSN akan berlangsung sampai Desember 2021. Durasi pameran yang panjang ini, dimaksudkan untuk memberi kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat mengakses informasi tentang pengelolaan sampah. Dengan dibukanya acara FPSN 2021, masyarakat sudah dapat mengunjungi pameran secara virtual melalui website www.fpsn2021.com.
Disamping untuk menjembatani upaya komunikasi, informasi dan edukasi pengelolaan sampah yang terkendala dengan adanya pandemi COVID-19, penyelenggaraan FPSN juga dilatarbelakangi masalah sampah di Indonesia saat ini, jumlah timbulannya sangat besar, sekitar 67,8 juta ton pada 2020. Diprediksi akan terus bertambah seiring pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai informasi, Pameran diikuti lebih dari 30 peserta dari berbagai institusi mulai dari produsen, pemerintah daerah, kementerian/Lembaga, komunitas, serta pihak-pihak yang berperan dalam pengurangan dan penanganan sampah. FPSN menampilkan materi terkait pilihan solusi pengurangan serta penanganan sampah secara praktis. Sekaligus sebagai salah satu media sosialisasi kelola sampah yang baik dan mudah dikerjakan oleh setiap orang.
Foto: abri