"Kita ingin memastikan peningkatan kontribusi pariwisata dalam total angka investasi di Indonesia lima sampai tujuh setengah persen hingga tahun 2024,
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia (kiri) saat bertukar cinderamata dengan Menparekraf Sandiaga Uno |
Sandiaga mengungkapkan, peningkatan angka investasi ini diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air. Mengingat, ada sekitar 34 juta masyarakat Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Kita juga ingin memaksimalkan ini di tengah pandemi COVID-19 ini bahwa para pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini bisa naik kelas dengan memanfaatkan peluang digitalisasi. Agar kita harapkan pascapandemi ini ekonomi lebih berkeadilan," tambahnya.
Menparekraf Sandiaga dan Menteri Investasi Bahlil juga membahas rencana pembentukan Satuan Tugas Percepatan Investasi untuk meningkatkan investasi yang datang dari negara sahabat maupun pengusaha nasional untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di berbagai daerah di Indonesia. Terutama di lima destinasi super prioritas.
"Selain itu, pembentukan satgas yang baru ditandatangani Presiden pada 4 Mei 2021 ini ada keharusan untuk meningkatkan pengusaha UMKM di proyek-proyek investasi. Termasuk di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif ini akan kami kawal agar ekonomi kita lebih berkeadilan. Terakhir kita ingin pastikan juga bahwa program-program peluang kerja investasi maupun program ekonomi di daerah itu tepat sasaran, tepat manfaat, dan bisa menyentuh anggota masyarakat kita yang betul-betul membutuhkan," jelas Sandiaga.
Bahlil menambahkan, pihaknya menyambut baik kolaborasi antara kedua belah pihak ini. Menurutnya, perlu ada kolaborasi yang erat antara berbagai pihak untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air. "Ego sektoral sudah harus dihilangkan jadi tidak ada sekat-sekat. Satu masalah kalau kita bisa kerja bersama-sama bisa kita selesaikan cepat," ujar Bahlil (dh/vh).