“Satgas Penegakan Hukum Nemangkawi telah menangkap Pendeta Paniel Kogoya yang diduga sebagai pembeli atau pencari senjata KKB Intan Jaya,” kata Kasatg
Salah satu Kelompok Separatis Bersenjata di Papua |
Paniel Kogoya, diduga menjadi penyandang dana pembelian senjata serbu M-4 dan M-16 untuk diberikan kepada Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) atau Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Papua (TPNPB).
Kombes Iqbal juga menyebut, Paniel Kogoya sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait dengan hal tersebut. Hal itu merupakan pengembangan dari keterangan DC dan FA yang merupakan tersangka kepemilikan senjata api. “Dari hasil keterangan, sementara Paniel Kogoya mengakui telah membeli senjata empat pucuk dan telah diberikan kepada KKB Nduga yang ada di Intan Jaya,” ujar Iqbal.
Dari keterangan tersangka DC, tambah Iqbal, diketahui sejumlah transaksi dilakukan Paniel Kogoya, seperti pembelian senjata jenis M4 senilai Rp. 300 juta. “Lalu, membeli senjata jenis M.16 pada Desember 2019 dengan harga Rp. 300 juta. Kemudian, memesan senjata seharga Rp. 550 juta pada awal 2020. Saat ini, Paniel Kogoya dibawa ke Polres Nabire untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya.
Sementara Kepala Penerangan/Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa mengungkapkan, secara garis besar KSB memiliki tiga sayap gerakan, yakni sayap politik, klandestin, dan bersenjata. Jadi, sambung Kapen, berbagai profesi ada di sayap klandestin atau rahasia ini. “Bisa apa saja, namanya juga klandestin, profesinya lain tapi mendukung OPM, main dua kaki,” bebernya (bp).