Dalam rangka mendukung program pemerintah guna upaya percepatan penanggulangan dan pencegahan penyebaran Covid-19, Mabes TNI menggelar kegiatan Serbua
TNI sebagai garda terdepan mengawasi pencegahan sebaran pandemi, perlu dapat prioritas vaksinasi Covid-19 |
Sasaran vaksinasi secara kuantitatif bagi Prajurit dan PNS Mabes TNI serta keluarga dan Warga Negara Indonesia berusia lebih dari 18 tahun yang terdaftar sebagai sasaran penerima Vaksinasi Covid-19 di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) jajaran Kesehatan TNI. Sedangkan sasaran kualitatif yaitu terciptanya kekebalan sosial terhadap Covid-19, bagi Prajurit dan PNS Mabes TNI beserta keluarganya.
Kepada media, Kapuskes TNI mengatakan, sejumlah 9.396 prajurit Mabes TNI, untuk saat ini adalah prajurit yang tentunya petugas langsung yang berhadapan dengan publik atau termasuk untuk pendisiplinan masyarakat 3M (jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan) dan juga membantu tracer dan lain sebagainya.
“Ini termasuk kebijakan vaksinasi yang ke dua dari Kemenkes setelah vaksinasi tahap pertama prioritas untuk nakes. Setelah ini tahap ke dua untuk petugas publik dan kita besyukur didukung vaksinasi oleh Kemenkes dan tahap ke dua untuk TNI sejumlah 125 ribu dosis vaksin untuk 125 ribu prajurit,” jelasnya.
Menurut Kapuskes TNI, vaksin ini diutamakan untuk petugas pendisiplinan masyarakat dan petugas publik utamanya di seluruh jajaran TNI untuk para Babinsa, Babinpotrmar dan Babinpotdirga. “Karena mereka kita latih sebagai tracer, jadi ini adalah salah satu sasaran prioritas saat ini sesuai kebijakan yang sudah ditentukan,” tambahnya.
“Saat ini Mabes TNI siapkan sekitar 10 ribu vaksinator untuk melaksanakan tugasnya sampai Maret, baik Angkatan Darat, Laut dan Udara. “Vaksinator ini akan kita gerakan untuk melaksanakan percepatan vaksinasi yang segera diprogramkan oleh pemerintah, ini diprogramkan dalam kebijakan Kemenkes bahwa ini sangat membantu untuk mendukung percepatan vaksinasi secara nasional,” terangnya.
Dan ini penting untuk terciptanya konsep komunal imunitas atau herd immunity, dimana minimal 70 persen dari masyarakat Indonesia sudah tervaksin Covid-19. “Ini suatu upaya dan langkah penyelesaian untuk penanganan pandemi ini. Kita harapkan dengan vaksinasi ini pandemi segera berakhir,” ungkap Mayjen TNI Tugas Ratmono (bp).