Semarakkan program #BeliKreatifDanauToba, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) g
Pemerintah terus dorong potensi UMKM Parekraf untuk bangkit |
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya menuturkan, ini untuk membangun dan mendorong masyarakat agar lebih mencintai, membeli, dan menggunakan produk-produk lokal yang dihasilkan pelaku UMKM Indonesia atau yang saat ini disebut artisanal.
“Pelaku UMKM memiliki peran yang besar dalam menggerakkan perekonomian Indonesia. Secara statistik pelaku UMKM memberikan kontribusi kepada PDB sebesar 60 persen dan menyerap 90 persen tenaga kerja. Oleh karena itu, marilah kita cintai produk lokal Indonesia,” ucap Nia.
Tanpak aneka produk ekonomi kreatif khas Sumatra Utara, mulai fesyen, kriya, hingga kuliner. Lalu, ada live music yang diisi oleh musisi asal Sumatera Utara seperti Trio Batak dan musik etnik lainnya.
Nia Niscaya menjelaskan, Beli Kreatif Danau Toba merupakan turunan dari program Beli Kreatif Lokal yang diinisiasi Kemenparekraf/Baparekraf guna mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang lahir sesuai arahan Presiden Jokowi.
Gernas BBI fokus pada daerah-daerah yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Kemenparekraf/Baparekraf sendiri dipercaya untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif di Kawasan Danau Toba Sumatera, yang merupakan salah satu destinasi super prioritas Tanah Air.
Dalam program #BeliKreatifDanauToba, Kemenparekraf akan melakukan pendampingan bagi pelaku UMKM guna meningkatkan kompetensi diri dalam memanfaatkan teknologi digital. Sehingga, bisa memperluas pasar nasional, bahkan internasional. “Kami menargetkan 20 persen produk lokal ini masuk ke pasar ekspor,” harapnya (ag/lw).