Danau Toba (IndonesiaMandiri) – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) melalui tim Deputi Bidang Koordinasi Pariwis
Sebagai destinasi pariwisata super prioritas, pembangunan konektifitas di Danau Toba terus dipacu |
Salah satu yang dikunjungi adalah SMK 3 Balige, yang dibangun pada Agustus 2020 lalu, sebagai sekolah kejuruan pariwisata pertama di kawasan Danau Toba. Kita telah mencapai tahap final pembangunannya. Bangunan yang terletak pada tanah seluas 1,3 hektar ini, memiliki tiga gedung berisi ruang kelas, praktik, perpustakaan dan kantor guru, sebagai bentuk pengembangan SDM pariwisata bagi DPSP Danau Toba.
"SMK 3 Balige akan membuka dua penjurusan, yakni Perhotelan dan Tata Boga, dengan kapasitas 216 siswa untuk masing-masing penjurusan. Selain itu, akan ada 34 guru dan 6 tenaga didik," kata Kepala Pendidikan Sumatera Utara (Sumut) Cabang Balige Alfred Silalahi.
Kunjungan lainnya, terkait konektivitas pendukung pariwisata. Sebagai upaya pengembangan DPSP Danau Toba, pemerintah tengah membangun 13 titik pelabuhan. Tim Deputi Parekraf Kemenko Marves lakukan kunjungan kepada 6 dari 13 titik pembangunan pelabuhan, yakni Dermaga Balige di Kabupaten Balige, Pelabuhan Porsea dan Ajibata di Kabupaten Toba, Pelabuhan Tiga Ras di Kabupaten Simalungun, serta Pelabuhan Simanindo dan Ambarita di Kabupaten Samosir.
"Kita melakukan peninjauan terhadap beberapa pelabuhan yang saat ini telah dan sedang dikerjakan okeh pihak Kementerian Perhubungan, khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Ini untuk memastikan progres pekerjaan, sekaligus untuk mendapatkan data lapangan terkait isu-isu yang perlu dikoordinasikan selanjutnya oleh Kemenko Marves," jelas Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kosmas Harefa.
Lalu, mengunjungi tiga titik pembangunan destinasi pariwisata di Kabupaten Samosir di Huta Siallagan, dan Lumban Suhi-Suhi, Menara Tele, serta Pantai Indah Situngkir sebagai lokasi pembangunan Creative Hub DPSP Danau Toba.
"Pembangunan Creative Hub untuk DPSP Danau Toba di Pantai Indah Situngkir rencananya akan dimulai bulan April. Kami berharap prosesnya berjalan lancar dan dapat mengakomodir pelaku usaha maupun potensi-potensi ekonomi kreatif di DPSP Danau Toba," ujar Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif Sartin Hia.
Terkait dengan beberapa permasalahan dalam proses pelaksanaan pembangunan fasilitas-fasilitas ini, tambah Komas, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan pihak terkait di lapangan untuk membahas solusi yang perlu. Sehingga tidak menjadi penghalang atas permasalahan proses pembangunan (dh).