Dalam rangka berkontribusi pada perdamaian dunia di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), TNI AL mengirim kapal perang beserta awaknya, KRI
Kelebihan KRI Iskandar Muda dilengkapi dengan helikopter |
Satuan Tugas Maritime Task Force (Satgas MTF) Konga XXVIII-M/UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) akan bertugas selama satu tahun kedepan, dan dilepas langsung oleh Panglima Komando Armada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan, didampingi Ketua Daerah Jalasenastri Armada II Ny. Ria Sudihartawan dari Dermaga Madura Mako Koarmada II, Ujung, Surabaya (27/02).
Kapal Republik Indonesia (KRI) Sultan Iskandar Muda (SIM-367) dikomandani Letkol Laut (P) Abdul Haris akan menjalani tugas mengamankan perairan Lebanon, didukung 119 prajurit. Bagi KRI Sultan Iskandar Muda, ini adalah Misi Tugas yang diemban ke 3 kalinya dalam Satgas Maritim (MTF).
Laksda TNI Sudihartawan menyampaikan, " Selama penugasan, kapal yang merupakan jajaran Satuan Kapal Eskorta Koarmada II ini akan memberikan kontribusi kepada Maritime Task Force/UNIFIL mulai dari pelaksanaan patroli rutin, latihan bersama baik dengan Lebanese Armed Forces (LAF) – Navy maupun unsur-unsur Maritime Task Force/UNIFIL lainnya di Area of Maritime Operation (AMO).”
Kehadiran KRI SIM-367 dalam misi PBB akan menunjukkan profesionalisme TNI yang diakui dan sejajar dengan angkatan bersenjata negara lain di dunia yang mengirimkan pasukannya juga ke Lebanon atau Troops Contributing Countries (TCC). Salah satu keunggulan KRI SIM-367 adalah dapat mengawasi perairan melalui udara menggunakan Helikopter AS 565 Mbe Panther.
Kepada Dansatgas MTF, Pangkoarmada II tak lupa berpesan, agar seluruh personel Satgas tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat di tiap kegiatan guna mencegah dan memutus penyebaran Covid-19 (ma).