Bali (IndonesiaMandiri) – “Ada usulan dari sahabat saya Pak Sayan, untuk menjadikan lahan kosong yang ada di kawasan Waterbom ini sebagai vaccine dri
Fasilitas wisata di Bali bakal dilengkapi dengan sarana vaksinasi Covid-19 lewat kendaraan |
Lokasi tersebut menggunakan lahan kosong seluas 1 hektare yang berada di Kawasan Waterbom Bali. Usulan vaksinasi ini pun disampaikan oleh CEO Waterbom Bali, Sayan Gulino, dan disambut baik oleh Menparekraf Sandiaga, yang saat meninjau didampingi Sekretaris Kemenparekraf/Sekretaris Utama Ni Wayan Giri Adnyani, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Event) Rizky Handayani, dan Penasehat Dharma Wanita Kemenparekraf/Baparekraf Nur Asia.
Rencananya drive thru vaccine ini akan diperuntukkan bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali. “Jadi nanti para wisatawan bisa datang ke Bali dan bisa diarahkan untuk melakukan vaksinasi atau yang disebut vaccine based tourism (wisata berbasis vaksin),” jelas Menparekraf.
Mengingat dalam prosedur penerima vaksin diperlukan observasi selama 30 menit untuk melihat gejala klinis yang muncul pasca pemberian vaksin, maka Sandiaga menuturkan konsepnya akan disesuaikan terlebih dahulu.
“Ini memang awalnya adalah gagasan. Tapi gagasan itu kalau kita terapkan di tiap destinasi wisata, akan menjadi harapan. Mudah-mudahan dengan adanya inisiasi dan kolaborasi ini insyaAllah akan punya snowballing effect, akan semakin banyak manfaat yang diikut sertakan. Dan kita harapkan ini akan terjadi di semua destinasi pariwisata di Indonesia,” harap Sandiaga.
Menparekraf juga menjelaskan daerah di Bali yang sudah diarahkan memperoleh vaksinasi yaitu Nusa Dua, Ubud, Sanur, Kuta, dan Nusa Penida. Daerah ini dipilih karena tingkat mobilitas dan intensitas kunjungan wisatawan dan kegiatan ekonomi kreatifnya yang tinggi. Daerah tersebut nantinya dapat menjadi green zone atau free covid zone.
Menparekraf Sandiaga Uno melihat rencana lokasi vaksinasi drive thru di Waterboom Bali |
Perlu diketahui, Waterbom Bali, Indonesia, merupakan salah satu Waterpark terbaik se-Asia. Waterbom ini menyediakan seluncuran kelas dunia, dibangun sesuai dengan standar keselamatan internasional yang ketat serta dilengkapi dengan ruang hijau, sehingga siapapun yang berkunjung merasakan kesejukkan area wisata ini.
Di samping itu, di masa pandemic Covid-19, penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) dan amenitasnya sudah sangat baik.
“Dari sisi amenitas, Waterbom Bali memiliki kebersihan yang baik. Terlihat dari toiletnya bersih dan tempat sampahnya yang juga less touch, karena untuk membukanya cukup menginjakkan tuas yang terletak di bawah tempat sampah. Dengan fasilitas yang baik ini kita harapkan dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan yang berkunjung,” puji Sandiaga (ma/vh).