Bali (IndonesiaMandiri) – “Ubud adalah masa lalu dan masa depan kita. Pariwisata berbasis budaya dan kearifan lokal, budaya dan adat istiadat yang di
Menparekraf saat kunjungi produk kearifan lokal di Ubud, Bali |
Bali (IndonesiaMandiri) – “Ubud adalah masa lalu dan masa depan kita. Pariwisata berbasis budaya dan kearifan lokal, budaya dan adat istiadat yang dijaga, kita pastikan menjadi masa depan sektor parekraf. Untuk itu perlu dijaga dan dilestarikan dalam bingkai kekinian, agar dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya di tengah pandemi,” ucap Menparekraf Sandiaga Uno.
Sandiaga yang sudah mulai berkantor di Bali, mendorong pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) berbasis budaya dan kearifan lokal di Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, agar menggairahkan perekonomian masyarakat sekitar.
Sandiaga sempat berdialog dengan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dan Raja Ubud di Puri Ubud, Jumat (29/1),!menjelaskan pihaknya bersama dengan Pemerintah Daerah tengah menyusun rencana induk pengembangan wisata di Ubud berbasis budaya dan berkelanjutan, agar dapat membuka lapangan kerja seluasnya di tengah pandemi.
Menparekraf berjanji untuk dapat lebih mengenal dan merasakan keindahan alam dan budaya di Ubud. Dirinya akan tinggal di Ubud dalam kesempatan mendatang.
“Agar bisa lebih mengenal dan merasakan langsung, berdialog dengan para pelaku ekonomi kreatif, salah satunya pematung yang ingin dipasarkan produknya secara luas. Begitu juga dengan fashion dan kuliner. Misalnya pengusaha kuliner yang membuat selai khas Ubud yang sudah bisa dipasarkan langsung melalui digital,” terang Sandiaga.
"Kami akan terus mendorong melalui dua program utama kemenparekraf yaitu #BanggaBuatanIndonesia dan #BeliKreatifLokal yang salah satu pilot projectnya akan digelar di Danau Toba Februari 2021 yaitu #BeliKreatifToba dan nanti juga akan ada beli kreatif Ubud yang merupakan program akselerasi digitalisasi kita,” tekad Menparekraf (ma/vh).