Bali (IndonesiaMandiri) – Saya mengajak kalangan pengusaha dan para profesional mulai mempertimbangkan untuk bekerja dari Bali. Karena ada dua fungsi,
Sandiaga Uno berkantor di Bali guna mendengar langsung keluhan pelaku usaha parekraf terdampak pandemi |
Bali (IndonesiaMandiri) – Saya mengajak kalangan pengusaha dan para profesional mulai mempertimbangkan untuk bekerja dari Bali. Karena ada dua fungsi, yang pertama kita bisa lebih efisien dan bisa menikmati keindahan alam Bali. Juga kita membantu sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Bali," ujar Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno.
Menparekraf mengutarakan hal tersebut usai Rapat Pimpinan dengan para pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf secara hybrid di Politeknik Pariwisata Bali (28/1), serta mengajak pengusaha dan para profesional untuk bisa bekerja sambil berwisata di Bali.
Sandiaga juga sudah berkoordinasi dengan Pemprov Bali untuk menyiapkan paket-paket "Work From Bali" atau "Study From Bali" yang akan dipasarkan dalam waktu dekat. "Para ekspatriat baik yang ada di Jakarta atau wilayah lainnya, kita akan tawarkan paket-paket bekerja dari Bali. Tentunya dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dan disiplin," tambahnya.
Meskipun bekerja dari Bali, Menparekraf mengingatkan wisatawan tetap mematuhi prokes secara disiplin agar bisa lebih aman dan nyaman dalam menjalankan aktivitas. "Hari pertama saya berkantor di Bali sudah ada beberapa kegiatan yang saya lakukan dan sangat efisien sejak pagi. Namun penerapan protokol kesehatan 3M harus diterapkan secara ketat dan disiplin," terangnya.
Sandiaga akan berkantor di Bali hingga Sabtu (30/1), salah satu alasannya adalah untuk mendengar langsung dan memberi motivasi kepada para pelaku parekraf agar tetap semangat dan dapat kembali bangkit pascapandemi Covid-19. Seperti diketahui, sektor ekonomi di Bali terguncang akibat pandemi. Pada kuartal ke 3 tahun 2020 bahkan minus 12 persen.
"Saya harus hadir sendiri mendengarkan langsung dari pelakunya. Karena saat ini seperti kita ketahui banyak pelaku parekraf yang terdampak, kita ingin bergandengan tangan untuk kerja dari Bali dan berwisata di Indonesia saja agar kita bisa segera bangkit," ungkapnya (ag/ma).