Jakarta (IndonesiaMandiri) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekaf) Sandiaga Salah
Kepala BNPB Doni Monardo saat berdiskusi dengan Menparekraf Sandiaga Uno |
Sandiaga saat berdiskusi dengan Doni Monardo di Gedung BNPB, Jakarta (8/1), mengatakan Kemenparekraf siap berkolaborasi bantu Gugus Tugas, terutama dari sisi penyediaan akomodasi. "Penyediaan kamar atau akomodasi yang sudah kita lakukan akan diperbanyak dan diperluas tahun ini bagi tenaga kesehatan, baik untuk kepentingan isolasi mandiri atau karantina," ujar Sandiaga.
"Kami juga menjajaki untuk membantu tugas Pak Doni untuk sosialisasi agar protokol kesehatan 3M selalu diterapkan masyarakat. Terlebih ada penurunan tingkat kepatuhan, jadi kami akan membantu untuk sosialisasi dan memberi edukasi kepada masyarakat agar lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan," tambahnya.
Sandiaga juga membicarakan konsep wisata era baru yang lebih mementingkan sisi kesehatan dan keselamatan. Serta membuat satu program untuk membantu tenaga kesehatan dari sisi dukungan moril. "Wisata era baru yang menekankan kesehatan, keselamatan sehingga kami menjadi bagian dari pemberi solusi dan bukan menjadi bagian dari masalah. Kemudian, kami sedang menyusun program bersama tim untuk membantu dukungan moril ‘Para Pahlawan Kesehatan’ yang saat ini mungkin sudah lelah agar dapat meningkatkan moril mereka kembali untuk lebih semangat lagi ke depan," terang Sandiaga.
"Kami dari Satgas menyampaikan terima kasih kepada Kemenparekraf yang telah sigap membantu Satgas penanganan Covid-19. Dengan adanya pengumuman tersebut ada potensi terjadi penumpukan banyak warga negara asing di Bandara Soekarno Hatta karena terbatasnya fasilitas akomodasi, dan Kemenparekraf sudah membantu mencarikan solusinya," tanggap Doni.
Menurut Doni, Kemenparekraf memiliki kemampuan promosi yang akan dimanfaatkan untuk memotivasi masyarakat untuk kembali patuh pada protokol kesehatan/prokes. Dalam beberapa bulan ini ada kecenderungan terjadi penurunan tingkat disiplin masyarakat dalam mematuhi prokes. Hal itu terlihat dari peningkatan kasus aktif sejak awal November 2020 sebanyak 54 ribu orang dan saat ini sudah lebih dari 11 ribu orang atau hampir dua kali lipat peningkatan kasus aktif.
"Sehingga dibutuhkan kolaborasi kita semua untuk memotivasi diri kita sendiri termasuk orang di sekitar kita, untuk betul-betul patuh kepada protokol kesehatan. Presiden juga mengingatkan walaupun ada vaksin tapi tetap harus diimbangi kepatuhan pada protokol kesehatan," ungkap Doni (ma/vh).