Jakarta ( IndonesiaMandiri ) – "Sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) dengan pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) sang...
Kemenparekraf bersinergi dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk memulihkan pelaku usaha parekraf, terutama yang berada di lima kawasan destinasi super prioritas (DSP) dan daerah wisata lainnya di Indonesia.
Baik Sandiaga dan Teten bersepakat untuk memetakan kluster-kluster UMKM yang ada di 17 subsektor ekonomi kreatif. Ini diharapkan dapat menjadi gambaran bagi Kemenparekraf/Baparekraf dan Kemenkop-UKM untuk mengembangkan sektor UMKM yang menjadi penunjang sektor Parekraf.
"Saya melihat ada lebih dari 30 juta lapangan pekerjaan ada di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dan mayoritas pelaku adalah UMKM. Kami akan melakukan suatu pemetaan melalui kluster setiap subsektor dan tadi sudah diizinkan Pak Menteri Koperasi dan UKM bahwa kita akan berkolaborasi di setiap kluster ini dengan output dan outcome yang jelas untuk mempertahankan lapangan kerja. Bukan hanya di 5 destinasi super prioritas tapi juga di seluruh wilayah pariwisata dan ekonomi kreatif,” papar Sandiaga.
Salah satu langkah kolaborasi yang akan ditempuh Kemenparekraf bersama Kemenkop-UKM adalah memberi pembinaan para pelaku usaha Parekraf yang ada di desa-desa wisata sekitar kawasan Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Pengembangan ini juga sebagai upaya menyambut pelaksanaan MotoGP 2021 di Mandalika dalam waktu dekat.
"Ada beberapa desa wisata di sekitar Mandalika yang sudah dibina bersama-sama seperti Desa
Menparekraf Sandiaga Uno (kiri) bersama Menkop-UKM Teten Masduki |
Bilebante. Itu adalah program kolaborasi Kemenparekraf dan Kementerian Koperasi-UKM dan kita akan tingkatkan, karena jumlah desanya yang ada di sekitar Mandalika ini cukup potensial dan saya melihat kolaborasi kita nanti MotoGP itu akan mendatangkan kesejahteraan untuk masyarakat luas sekitar Mandalika, NTB, dan juga Indonesia," ungkap Sandiaga.
Sementara itu, Teten menyebut, pihaknya siap membantu Kemenparekraf/Baparekraf dalam menyediakan suplai pelaku ekonomi kreatif di sekitar destinasi wisata, terutama di subsektor kriya, fesyen, dan kuliner. "Kami akan mendukung dari sisi support misal suplai kuliner daerah ini apa atau suvenirnya apa, karena suvenir ini kan bisa saja dari luar daerah wisata," terang Teten (ag/lw).