Jakarta (IndonesiaMandiri) – Tim Gabungan berhasil menemukan Kotak Hitam (Black Box) Flight Data Recorder (FDR) dari musibah Pesawat Sriwijaya Air SJ1
Kepala Basarnas Marsdya TNI Bagus Puruhito (kanan) saat serahkan temuan black box ke ketua KNKT Soerjanto Tjahjono (baju putih) |
Selanjutnya FDR diserahkan secara resmi oleh Panglima TNI kepada Kepala Basarnas, dan selanjutnya akan diberikan ke Ketua KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) untuk dilakukan investigasi lebih lanjut.
“Kami sampaikan terima kasih kepada Tim Gabungan dari TNI, PORI, Basarnas, KNKT, dan stakeholder terkait lainnya yang telah bekerja secara apik. Kami harapkan kolaborasi pencarian dapat tetap berjalan baik, karena CVR (cockpit voice recorder) masih harus ditemukan, begitupula dengan jenazah korban dan beberapa potongan pesawat yang harus ditemukan,” jelas Menhub.
Menhub juga menyampaikan tiga instruksi Presiden yaitu : Pertama, penanganan musibah harus cepat yaitu black box, jenazah korban, dan potongan pesawat segera diangkat. Kedua, santunan dan asuransi bagi keluarga korban (ahli waris) harus segera diberikan sesuai ketentuan. Ketiga, penyebab kecelakaan harus segera ditemukan dan menjadi pembelajaran bagi industri penerbangan nasional agar tidak terulang kembali kejadian yang sama.
“Terima kasih kepada Presiden yang begitu intens menghubungi kami sehingga kami mendapatkan dukungan moral dan kinerja menjadi lebih baik. Kami mengharapkan kolaborasi Tim Gabungan dapat terus berjalan dengan baik sampai semuanya ditemukan,” sambung Menhub.
“Operasi pencarian belum selesai, kita terus akan lakukan pencarian baik jenazah, maupun bagian pesawat lainnya dalam rangka melengkapi data yang diperlukan DVI Polri dan KNKT. Dengan kerja yang profesional dan dengan didukung alat yang mumpuni, bagian lainnya akan segera dapat kita temukan,” ungkap Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Sementara Kepala Basarnas Bagus Puruhito memaparkan, telah ditemukan kembali 24 kantong jenazah dan 1 kantong berisi partikel dari pesawat. Kedepannya, kami akan terus meminta dukungan dari TNI, POLRI, dan instansi terkait lainnya agar pencarian dapat tetap berjalan lancar dan dituntaskan dengan baik.
Sedangkan Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, dengan ditemukannya FDR, maka KNKT dapat segera melakukan pembacaan data yang akan memakan waktu 2-5 hari. “Semoga dapat segera mengungkap apa yang menjadi penyebab kecelakaan dari pesawat ini dan menjadi pembelajaran agar kejadian ini tidak terulang lagi kedepannya. Karena tujuan investigasi dari KNKT adalah untuk meningkatkan keselamatan,” ungkap Soerjanto (ma).