Kayong Utara/Kalbar (IndonesiaMandiri) – Balai Taman Nasional Gunung Palung (TANAGUPA) bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Kayong Utara dan Forkopimda
Balai TANAGUPA miliki potensi wisata luar biasa mulai gunung, pantai hingga kearifan lokalnya |
Acara ini juga di hadiri oleh perwakilan Direktorat Jenderal Konservasi, Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Dirjen KSDAE-KLHK) serta para Mitra Balai TANAGUPA, di Stasiun Riset Cabang Panti, Dusun Tanjung Gunung, Desa Sejahtera, Kecamatan Sukadana, Kalbar (12/12).
Kepala Balai TANAGUPA M. Ari Wibawanto menyampaikan, keberadaan SRCP memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat sekitar. “Menurut data yang kami punya, ada ± 1 Miliar rupiah uang yang berputar setiap tahunnya dalam bentuk honor asisten penelitian, honor porter, belanja kebutuhan logistik dll. Semoga dengan peningkatan sarana dan prasarana di SRCP dapat menarik lebih banyak minat peneliti sehingga ekonomi masyarakat akan ikut meningkat,” ujar Ari.
Dirjen KSDAE yang diwakili Kepala Sub Direktorat Promosi dan Pemasaran Wisata Alam, Sapto Aji Prabowo mengutarakan, keberadaan SRCP adalah salah satu dari 10 cara baru mengelola kawasan konservasi.
“Direktur Jenderal KSDAE sudah menyusun 10 cara baru dalam mengelola kawasan konservasi. Salah satunya adalah pengambilan keputusan berbasis sains. Dengan adanya data-data hasil penelitian di SRCP diharapkan dapat memberikan masukan-masukan dalam pengelolaan Kawasan TANAGUPA,” tambah Sapto.
SRCP merupakan stasiun riset yang sudah aktif sejak 1985. Pada 2020, SRCP mendapatkan anggaran untuk pembangunan sarana dan prasarana yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Pada kesempatan ini, Direktur Jenderal KSDAE memberikan penghargaan kepada pegawai dan mitra Balai TANAGUPA yang telah memberikan dedikasi dan dukungan terhadap pengelolaan Kawasan TANAGUPA.
Bupati Kayong Utara Citra Duani menambahkan, adanya SRCP diharapkan dapat mendorong perekonomian masyarakat Kayong Utara terutama di masa Pandemi yang sulit seperti sekarang. “Saya juga mengharapkan kedepannya koordinasi dan kerjasama antara Pemerintah Kayong Utara dengan Balai TANAGUPA semakin baik sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Setelah peresmian SRCP, dilanjutkan dengan soft launching Desa Wisata Gunung Sembilan (13/12). Desa Gunung Sembilan merupakan salah satu desa penyangga Kawasan TANAGUPA yang memiliki potensi wisata luar biasa. Selain menawarkan pemandangan memukau, suasana hangat, serta budaya adiluhung yang selalu menyertai kehidupan masyarakatnya.
Selain itu, banyak pula terdapat destinasi wisata maupun kuliner yang tersebar dari sisi utara dan selatan, serta timur dan barat Desa Gunung Sembilan. Pantai Mutiara, Pantai Mak Senik, serta Bukit Mendale merupakan beberapa destinasi wisata yang dapat ditemukan di Desa Gunung Sembilan. Ada juga wisata religi seperti makam-makam keramat Ratu-ratu dari kerajaan terdahulu yaitu Makam Ratu Soraya dan Ratu Nirmala (ma).