Yogyakarta (IndonesiaMandiri) – “Terdapat ratusan komunitas yang terdata di seluruh Indonesia, Namun yang baru bergabung baru 20 komunitas di Communit
Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf manfaatkan jalur lintas komunitas gairahkan parekraf nasional di masa pandemi |
Yogyakarta (IndonesiaMandiri) – “Terdapat ratusan komunitas yang terdata di seluruh Indonesia, Namun yang baru bergabung baru 20 komunitas di Community Hub. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, butuh bertahun-tahun untuk bisa mengenal dan mengunjungi semua destinasi yang ada di Indonesia,” ucap Agustini Rahayu, Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf saat Rakornas Genpi (Generasi Pesona Indonesia) 2020 bertema ‘Sinergi Komunitas Untuk Mendukung Indonesia Maju’, secara hybrid di The Alana Hotel, Yogyakarta (5/12).
Ayu (sapaan akrabnya) mengatakan, sinergi dengan komunitas di berbagai daerah di seluruh nusantara sangat penting untuk bisa membantu memberitakan dan menyampaikan informasi yang akurat dan cepat kepada publik dari destinasinya masing-masing, juga membantu penyebaran informasi program dan kebijakan sektor parekraf. Di sinilah peran penting Genpi.
“Sinergi ini sangat penting. Bagaimana kita bisa mendiseminasikan informasi kepada publik agar mudah ditangkap oleh masyarakat. Dan ini juga menjadi tantangan tersendiri, bagaimana kita bisa membuat narasi yang dapat dipahami semua orang dengan keanekaragaman yang kita miliki. Serta bagaimana menyinergikan pesan itu bisa agar bisa berjalan dengan baik,” tambahnya.
Saat Rakornas, hadir pula Pembina Genpi Nasional Heru Mataya, Ketua Umum Genpi Nasional Siti Chodijah, Kepala Dinas Pariwisata DIY Raharjo, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Provinsi Jawa Tengah Sinoeng Nugroho, serta anggota Genpi dari 34 provinsi yang hadir secara offline dan online.
Dampak pandemi beberapa bulan terakhir di seluruh dunia, sambung Ayu, menuntut untuk berubah mengikuti perkembangan teknologi informasi yang terakselerasi dengan cepat. Untuk itu perlu diciptakan inovasi pola komunikasi dalam menghadapi era baru yang berperan penting di sektor parekraf.
Kemenparekraf diantaranya telah memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI), menghadirkan chatbot yang dapat memberikan layanan informasi dan pengaduan publik selama 24 jam dan terintegrasi dengan sistem lain yang ada di Biro Komunikasi. "Ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk permohonan informasi. Selain juga memudahkan kami untuk menyampaikan informasi ke masyarakat. Semangat kita memberikan informasi kepada publik dengan lebih cepat dan akurat mengenai apa yang terjadi di sektor parekraf selama pandemi," jelas Ayu.
Saat ini Kemenparekraf melalui Biro Komunikasi memiliki aplikasi bernama Community Hub yang telah diluncurkan pada Agustus 2020. Community Hub merupakan aplikasi yang menjadi wadah komunikasi bagi seluruh komunitas di Indonesia selain untuk saling berbagi karya dan kegiatan (pn/ma).