Jakarta (IndonesiaMandiri) – “Menurut riset yang dilakukan Google, ekonomi digital Indonesia akan meningkat empat kali lipat pada 2025, menjadi 130 mi
Kemampuan pelaku seni perlu ditingkatkan di era digital |
Jakarta (IndonesiaMandiri) – “Menurut riset yang dilakukan Google, ekonomi digital Indonesia akan meningkat empat kali lipat pada 2025, menjadi 130 miliar dolar AS, yang sebelumnya pada 2019 mencapai 40 miliar dolar AS. Talenta Indonesia harus siap menyambut hal ini, jangan sampai peluang ini tidak dimanfaatkan,” ujar Muhammad Neil El Himam, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kemenparekraf.
Neil mengutarakan ini, saat membuka kegiatan bimbingan teknis/bimtek seni rupa menyambut era digital bagi para talenta ekraf di Hotel Morissey, Jakarta Pusat (2/12), diikuti 50 peserta dengan demografi yang beragam tidak, baik dari Jakarta, dan kota lain. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan mendasar tentang teknik menggambar, mengembangkan diri, serta meningkatkan hasil karya secara professional melalui platform digital.
Dengan melihat peluang tersebut, baik dari sektor ekonomi digital maupun ekraf, maka Kemenparekraf/Baparekraf menginisiasi kegiatan bimbingan teknis seni rupa, diisi oleh dua narasumber, yaitu Perupa dan Pengajar Seni Rupa Ristyo Eko Hartanto dan Comic Artist and Illustrator Sheila Rooswitha Putri.
“Kegiatan ini diharapkan dapat membantu menjembatani ruang antara kebutuhan industri di era digital dengan ketersediaan SDM atau talenta yang berkualitas, khususnya di subsektor seni rupa. Sehingga, bidang usaha ini dapat terus berkembang menjadi pilar ekonomi kreatif Indonesia,” jelas Neil.
Direktur Industri Kreatif Musik, Seni Pertunjukan dan Penerbitan Kemenparekraf Mohammad Amin, menambahkan, produk kreatif tak hanya produk karya saja, akan tetapi juga manusia profesional di dalamnya. Produk kreatif pun yang menjadi faktor penggerak dalam ekosistem ekraf. Oleh karena itu, seni rupa pada bidangnya perlu menghasilkan perupa profesional yang menjadi salah satu komponen penting membangun ekosistemnya, salah satu caranya melalui kegiatan bimtek ini.
“Metode pembelajaran yang diterapkan yakni dengan menggabungkan teori dan praktik, yaitu pembekalan materi atau teori di hari pertama, praktik dan study case pada hari kedua, dan hari ketiga berbentuk mini exhibition hasil pembelajaran terhadap teori dan praktik yang telah diserap,” terang Amin.
Materi yang diberikan berupa pemanfaatan digital dalam membangun reputasi atau branding, strategi promosi brand di media sosial, serta membangun jejaring luring dan daring. Selain itu, peserta juga akan mendapatkan pembekalan di klinik menggambar seperti teknik observasi, seni mangarsir, menjiplak foto, gelap terang, komposisi, mood, serta narasi dalam karya.
Diharapkan kegiatan ini mampu memberikan kontribusi positif, baik dalam upaya memberikan pembekalan materi untuk menjadi perupa profesional di era digital, maupun memberikan dampak positif pada ekosistem seni rupa di tanah air (ag/dh).