Bali (IndonesiaMandiri) – "Kita harus bergerak cepat, team work harus betul-betul diperkuat untuk dapat mengatasi pandemi sekaligus upaya membangkitk
Pesan Presiden, lima destinasi wisata super priotas mesti dipercepat pengembangannya |
Saat di Bali (27/28-12), Sandiaga kembali menekankan, pembangunan dan pengembangan 5 Destinasi Super Prioritas (DSP) akan menjadi target utama program Kemenparekraf pada 2021.
Sandiaga juga bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan.
Luhut secara khusus meminta agar pembangunan 5 Destinasi Super Prioritas dapat segera disiapkan dan dilengkapi. Untuk itu, Kemenparekraf/Baparekraf akan koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait guna memastikan penyiapan berbagai infrastruktur.
Seperti dengan Kementerian PUPR terkait infrastruktur, Kementerian Perhubungan soal kesiapan bandara maupun interkoneksi ke destinasi tujuan wisata, juga dengan Kementerian ESDM untuk dukungan jaringan listrik, dan lainnya.
"Saya diminta langsung untuk melakukan koordinasi, karena penyiapan infrastruktur serta sarana dan prasarana penunjang lainnya harus dipastikan tereksekusi dengan baik," terang Sandiaga.
Tidak hanya dari aspek infrastruktur, juga secara keseluruhan seperti destinasi serta yang tidak kalah penting kesiapan produk ekonomi kreatif seperti kuliner, fesyen, dan lainnya. Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Jokowi sebagai upaya membangkitkan kembali sektor parekraf sekaligus penciptaan lapangan kerja.
Menparekraf Sandiaga Uno bersama Menko Marves Luhut B. Panjaitan |
Pada kuartal pertama 2021, sebanyak 120 juta vaksin untuk Covid-19 bakal tersedia sehingga diharapkan dapat tercipta kekebalan komunitas atau herd immunity. Namun sebelum itu, yang menjadi fokus saat ini adalah menggarap potensi wisatawan nusantara sebesar 55 juta dari kelas menengah untuk dimaksimalkan.
"Diharapkan pada kuartal pertama vaksin sudah mulai masuk dan Pak Menkes yang baru serta timnya akan mampu mengeksekusi dengan baik. Jadi kembali lagi, penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin harus dapat terus dijalankan," ulas Sandiaga (ma/ag).