Manokwari (IndonesiaMandiri) – Meriahkan HUT ke-4 Kodam XVIII/Kasuari yang jatuh pada 19 Desember, digelar kegiatan "Pelestarian Seni Budaya dan Kulin
Pentas seni dan budaya Papua Barat |
“Selain memiliki potensi alam luar biasa, daerah Papua Barat juga mempunyai 44 macam suku, yang memiliki seni dan budaya yang bersifat tradisional, serta memiliki makanan khas Papua Barat tentunya memiliki rasa yang tersendiri yaitu papeda, aries, ubi, keripik keladi dan makanan khas lainnya,” ucap Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, memuji Papua Barat sebagai salah satu Provinsi termuda di Indonesia dengan potensi kekayaan alam berlimpah, tersimpan di daratan maupun lautan.
Tujuan kegiatan ini semata-mata merupakan wujud kepedulian dan perhatian dari Kodam XVIII/Kasuari, sebagai anak bangsa, untuk terus melestarikan seni dan budaya di Provinsi Papua dan Papua Barat. Karena melestarikan seni dan budaya merupakan kewajiban dan tugas semua, sesuai dengan yang telah di wariskan oleh para founding father dan para leluhur di Papua Barat.
“Melalui momentum tersebut, dalam acara pelestarian budaya Papua Barat Ini, saya sekaligus mengajak kepada seluruh elemen masyarakat khususnya para generasi muda agar senantiasa menjaga, memelihara dan mengembangkan seni budaya, kearifan lokal yang merupakan suatu kebanggaan Bangsa kita,” jelas Pangdam.
“Begitu pula saya mengajak pada kita semua untuk senantiasa melestarikan beraneka ragam makanan khas Papua Barat sebagai wahana kuliner di daerah, bahkan harus dapat mempromosikan produk makanan khas Papua Barat agar makanan-makanan khas, karya-karya seni yang kita punya memiliki nilai jual,” sambungnya.
Pangdam XVIII/Kasuari beserta ibu dan pimpinan daerah melihat hasil UMKM daerah |
“Mari kita jaga kelestarian adat dan budaya serta tradisi yang kita punya. Karena semua sudah teruji kebenarannya, untuk itu kita harus jaga dan lestarikan. Siapa lagi kalau bukan kita para generasi muda penerus bangsa,” tegas Pangdam XVIII/Kasuari (ma).