Depok (IndonesiaMandiri) – Selama situasi pandemi Covid-19, istilah Rapid atau Swab Test menjadi hal baru yang akhirnya sering terdengar di telinga ki
Layanan rapid tes antigen di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten |
Intinya, itu semua terkait upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 dalam tujuan perjalanan maupun pelacakan/tracing di Indonesia. Pemeriksaan rapid test antigen merupakan hal yang berbeda dengan rapid test antibodi, melalui usap (Swab). Sehingga, RTA terkadang disebut juga Swab antigen. Namun, pada dasarnya keduanya adalah tes yang sama.
RTA yang dideteksi adalah komponen virus, dengan sampel lender yang diambil dari dalam hidung, dapat mendeteksi infeksi aktif SARS-CoV-2. Sementara rapid test antibodi menyasar antibodi yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh pasien bukan pada komponen virus, sampel yang dipakai adalah darah dan dapat menilai apakah seseorang pernah terinfeksi.
Beberapa kondisi RTA dapat dipakai, dianataranya untuk investigasi cepat bila terjadi kecurigaan wabah di suatu tempat yang sifatnya semi-tertutup atau tertutup. Terutama bila hasil Polymerase Chain Reaction (PCR) tak bisa keluar cepat. Hasil positif dapat membantu untuk segera melakukan tindakan pencegahan penularan infeksi lebih luas.
Dan, RTA mendukung investigasi wabah pada tempat di mana orang banyak berkumpul, seperti asrama, panti asuhan, panti jompo, pabrik, pesantren, sekolah, perkantoran, kapal pesiar. Bisa dipakai untuk segera melakukan skrining pada orang yang rentan terinfeksi sehingga isolasi dapat segera dilakukan. Serta bisa sebagai penapisan pada orang yang kontak erat tanpa gejala.
RTA dapat memantau tren insidens penyakit Covid-19 di masyarakat, terutama bagi pekerja di bidang kesehatan atau bidang esensial lain (yang tetap harus bekerja di kantor, tidak bisa Work from Home (WFH). Metode RTA yang berkualitas sangat penting, World Health Organization (WHO) mensyaratkan agar RTA SARS-CoV-2 memiliki sensitivitas ≥80% dan spesifisitas ≥97%.
Kini, Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) telah menyediakan pemeriksaan RTA untuk dapat mendeteksi antigen SARS Cov-2 (protein virus penyebab COVID-19) dalam hitungan menit. Dalam hal ini, RSUI memakai RTA dengan sensitivitas 93.3% dan spesifisitas 99.4%”. Layanan ini ada di Klinik Melati pada Senin-Jumat jam 08.00 – 16.00, serta Sabtu pukul 08.00-12.00. Adapun layanan drive thru dapat dilakukan pada pada hari Senin – Sabtu pada pukul 08.00 – 12.00 WIB.
Semua tenaga kesehatan RSUI dapat melakukan pemeriksaan sesuai standar yang berlaku dan dibekali pelatihan dalam penanganan Covid-19. Dalam upaya mendukung program pemerintah sesuai Surat Edaran No. HK.02.02/I/4611/2020, mulai 21 Desember 2020 RSUI berlakukan harga layanan terbaru pemeriksaan Covid yakni rapid test antigen Rp. 250.000 (diluar biaya administrasi) yang dilakukan di Klinik Melati.
Bagi peserta dengan hasil pemeriksaan RTA positif, maka dapat dilakukan konfirmasi pemeriksaan melalui swab PCR test Covid-19 dengan pengambilan sampel melalui hidung (nasofaring) dan tenggorokan (orofaring).Kita mesti daftar online melalui https://s.id/SWABCOVIDRSUI
Foto: abri