Parapat/Sumut (IndonesiaMandiri) – “Banyak kearifan lokal dan budaya di sini yang harus kita jaga dan kembangkan. Tinggal kita membuat strategi yang t
Menparekraf Sandiaga Uno saat mendengar penjelasan tentang potensi Geopark Danau Toba |
Kedatangan Menparekraf beserta rombongan untuk melihat kesiapan sarana dan prasarana di kawasan Danau Toba yang merupakan salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas (DSP). "Kita ingin meninjau bagaimana sarana dan prasarana yang ada di DSP Danau Toba supaya nantinya setelah pandemi Danau Toba dapat menjadi ikon pariwisata Indonesia yang baru. Supaya nanti pada 2021 pariwisata kita bisa siap untuk bangkit," jelas Sandiaga.
Dalam peninjauan tersebut, Sandiaga beserta jajarannya, didampingi Bupati Simalungun, JR Saragih dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatra Utara, Ria Telaumbanua. Pengembangan DSP Danau Toba, tambah Sandiaga, merupakan tanggung jawab bersama para stakeholder terkait, seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para pelaku parekraf sekitar Danau Toba. Sehingga, perlu ada kolaborasi dan komitmen kuat antara stakeholder terkait.
Mengenai pembangunan infrastruktur penunjang di kawasan DSP Danau Toba, Sandiaga menuturkan, ia telah mendapatkan komitmen dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dari segi pendanaan dan kesiapan pembangunan infrastruktur. "Saat saya koordinasi dengan Pak Luhut, saya mendapatkan komitmen bahwa dari segi pendanaan dan kesiapan akan diberikan agar infrastruktur ini semakin terbangun di wilayah DSP Danau Toba," papar Sandiaga.
Selain itu, Sandiaga juga mengimbau agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan K4 (Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan Kelestarian Lingkungan) atau CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, and Environment Sustainability) di daerah (ag/dh).