Banyuwangi (IndonesiaMandiri) – Sudah pernah merasakan terbang dengan Garuda Indonesia di masa pandemi Covid-19? Anda merasa khawatir? Boleh saja, kha
Awak kabin Garuda Indonesia selalu menggunakan masker dan sarung tangan saat melayani |
Pengalaman kami terbang ke Banyuwangi, dalam rangka Pengenalan Destinasi Prioritas, Pasar Domestik Nusantara, ke Banyuwangi (10-13/2020), digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kemenparekraf bersama maskapai Garuda Indonesia, membuktikan layanan maskapai plat merah ini betul-betul ketat dalam penerapan Prokes.
Mulai dari kita ingin check-in secara digital, misalnya, dalam web www.garuda-indonesia.com, sudah tertera untuk mematuhi Prokes dengan dokumen yang ditentukan, seperti melengkapi dengan surat keterangan Rapid atau Swap yang menyatakan kita bebas Covid-19. Nah, di bandara, hal ini akan di cek ulang, baik oleh petugas bandara maupun petugas darat Garuda Indonesia.
Bila rangkaian ini sudah selesai, tinggal kita menunggu waktu keberangkatan. Saat diumumkan untuk naik ke pesawat, petugas darat Garuda Indonesia akan mempersilahkan masuk ke pesawat secara bertahap sesuai nomor urut bangku, guna menghindari antrian atau kerumunan (physical distancing).
Memasuki pesawat, sudah disambut dengan awak kabin yang ramah, menggunakan alat pelindung diri, dan mengantarkan kita untuk duduk sesuai nomor. Pengaturan kursi sudah disesuaikan di masa pandemi, sehingga tak semuanya terisi, guna mengatur phsical distancing). Saat pesawat mulai bergerak pun, awak kabin mengumumkan tentang penggunaan sistem HEPA (High-Efficiency Particulate Air), di dalam kabin pesawat tetap bersih dan sehat.
Hidangan makan/minum dikemas dalam kotak diantar oleh awak kabin |
Selama penerbangan ke Banyuwangi, ada pengumuman lainnya terkait Prokes di masa pandemi yang mesti penumpang ketahui, seperti perlunya mengisi kartu kewaspadaan kesehatan, E-Hac (electronic Health Alert Card), baik melalui ponsel atau menulis manual saat tiba di bandara. Awak kabin Garuda Indonesia juga mengingatkan, apabila ada penumpang yang merasa tubuhnya tiba-tiba demam atau sejenisnya, untuk segera melapor ke petugas darat.
Tiba di Bandara Banyuwangi, kami dipersilahkan kekuar dari pesawat secara bertahap, tidak berkerumun. Danm wajib menunjukkan isian E-Hac tadi. Jadi, selama penerbangan, baik sebelum, di dalam pesawat dan setelahnya (pre-in-post flight), semua aturan Prokes sudah tertata dengan baik. Ini semua, yang membuat kita nyaman dan aman saat terbang bersama Garuda Indonesia di masa pandemi. #TerbangAman bersama Garuda Indonesia #BecauseYouMatter (ma).
Foto: abri