Jakarta (IndonesiaMandiri) – Peringati Hari Nusantara ke-63 pada 13 Desember 2020, dilakukan secara hybrid. Secara luring, di E-Convention Hall Ancol,
Kekayaan laut Indonesia harus bisa sejehterakan masyarakat |
Jakarta (IndonesiaMandiri) – Peringati Hari Nusantara ke-63 pada 13 Desember 2020, dilakukan secara hybrid. Secara luring, di E-Convention Hall Ancol, Jakarta Utara dan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan hadir secara daring dengan tayangan zoom.
Mengusung tema “Penguatan Budaya Bahari Demi Peningkatan Ekonomi Era Digital,” Hari Nusantara diperingati untuk melahirkan kembali kekuatan dan kekompakan bangsa membangun perekonomian nasional di tengah pandemidengan mengoptimalkan teknologi informasi.
“Peringatan Hari Nusantara memiliki makna yang sangat penting. Laut Indonesia di antara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI. Melalui deklarasi tersebut, Indonesia merajut dan mempersatukan wilayahnya yang luas, utuh, dan berdaulat,” ucap Luhut.
“Hari Nusantara menjadi penegasan dan pengingat bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia,” ucap Menko Polhukam Mahfud M.D, yang membaca pidato Presiden Jokowi.
Sebagai negara kepulauan, laut harus menjadi pemersatu bangsa. “Laut harus menjadi samudera kesejahteraan. Laut harus menjadi samudera perdamaian. Laut adalah masa depan. Our ocean, our future. Our ocean, our legacy,” ujar Mahfud, mewakili Presiden.
“Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, yang memiliki garis pantai terpanjang nomor 2 di dunia, atau sepanjang 108.000 km (setelah Kanada), Indonesia memiliki potensi unggulan, dipandang dari sudut geopolitik, geostrategis dan geoekonomi. Indonesia juga dikaruniai kekayaan sumber daya alam kelautan yang berlimpah, baik sumber daya alam hayati maupun sumber daya non-hayati dan jasa kelautan belum tergarap secara optimal,” urai Luhut.
Sedangkan Menkominfo Johnny G. Plate menambahkan, “kini Indonesia menghadapi era transformasi digital. Indonesia harus siap mengembangkan layar mengarahkan nahkoda menuju lautan eksplorasi digital tanpa batas dengan tidak berpikir sejenak untuk melangkah mundur.”
Pemerintah melalui Kemenkominfo RI, telah akselerasi transformasi digital melalui beberapa kebijakan. Pertama, percepatan pemerataan internet seluruh akses wi-fi di 3.126 fasilitas pelayanan kesehatan. Kedua, percepatan perluasan jaringan 4G ke 12.548 desa dan kelurahan yang belum terjangkau 4G coverage.
Ketiga, menginisiasi berbagai program pendampingan pelatihan, seperti UMKM Go Online, Gerakan 1.000 Startup Digital, Digital Entrepreneurship Academy, serta petani dan nelayan go online (ma).
Foto: abri