Thailand (IndonesiaMandiri) – Sebelas orangutan sumatera (Pongo Abelii) dari Thailand dan Malaysia berhasil dipulangkan ke Indonesia (17/12). Kesebel
Sebelas orangutan Indonesia saat diterima tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan |
Kesebelas orangutan dipulangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan/KLHK beserta Kementerian Luar Negeri, Kedutaan Besar RI Kuala lumpur dan Kedutaan Besar RI Bangkok, merupakan korban perdagangan ilegal satwa liar internasional yang berhasil disita oleh pihak berwenang setempat.
Sebelum dipulangkan ke Tanah Air, kesebelas orangutan tersebut telah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan oleh otoritas kesehatan di tiap negara baik secara fisik maupun uji laboratorium, termasuk Covid-19.
Dua orangutan dari Thailand berjenis kelamin jantan dan betina, saat ini berusia 6 tahun dengan berat rata-rata 25 kg. Selama proses hukum berlangsung, kedua orangutan tersebut dirawat di Khao Prathap Chang Wildlife Breeding Centre, Provinsi Ratchaburi dibawah pengawasan Department of National Parks, Wildlife and Plant Conservation (DNP).
Setelah proses hukum yang memakan waktu sekitar 4 tahun, Pemerintah Thailand menyerahkan dua orangutan ke Kedutaan Besar RI Bangkok selaku wakil Pemerintah Indonesia di Bangkok untuk dipulangkan ke Indonesia.
Selanjutnya, Rachmat Budiman, Duta Besar RI untuk Thailand mengantar dua orangutan ke Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok dan diterbangkan pada 17 Desember dengan Garuda Indonesia.
Sedangkan sembilan orangutan dari Malaysia terdiri 4 orangutan jantan dan 5 betina dengan berat rata-rata 15-20 kg, berusia sekitar 6-7 tahun. Selama berada di Malaysia, orangutan dirawat di National Wildlife Rescue Centre (NWRC), Perak, di bawah pengawasan Department of Wildlife and National Parks (PERHILITAN) Peninsular Malaysia.
Malaysia secara resmi menyerahkan kesembilan orangutan kepada Pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar RI Kuala Lumpur pada 17 Desember.
Hermono, Duta Besar RI untuk Malaysia mengantarkan orangutan tersebut ke Bandara Internasional Kuala Lumpur untuk dibawa ke Indonesia menggunakan penerbangan Garuda Indonesia.
Kedatangan sebelas orangutan disambut LHK, diwakili Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Wiratno, Perwakilan Kedutaan Besar Thailand, Perwakilan Kedutaan Besar Malaysia, Perwakilan Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian/Lembaga lainnya serta para pihak terkait.
Penyambutan dilakukan secara daring dan luring. Selain itu, kedatangan orangutan di Bandara Soekarno-Hatta tersebut juga segera disambut oleh tim dokter hewan dan petugas karantina yang melakukan pengecekan kesehatan setiap orangutan serta meemberikan asupan makanan dan minuman setelah perjalanan. Kesebelas orangutan diinapkan di fasilitas Warehouse Rush Handling, Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng.
Maskapai Garuda Indonesia angkut 11 orangutan dari Thailand dan Malaysia |
Sementara Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengaku? “merupakan sebuah kehormatan bagi Garuda Indonesia sebagai national flag carrier mendapatkan kesempatan untuk turut serta mendukung komitmen berkelanjutan Pemerintah melalui KLHK dalam pelestarian satwa langka di Indonesia sekaligus memerangi perdagangan satwa ilegal” (ma).