Jakarta (IndonesiaMandiri) – “Ambon City of Music menjadi kebanggaan Indonesia. Karena dalam hal ini Ambon menjadi satu-satunya kota di Asia Tenggara
Keunikan Ambon sebagai kota dengan budaya musik memikat perhatian Unesco |
Jakarta (IndonesiaMandiri) – “Ambon City of Music menjadi kebanggaan Indonesia. Karena dalam hal ini Ambon menjadi satu-satunya kota di Asia Tenggara, yang berhasil menjadi kota kreatif berbasis musik. Hal ini dikarenakan, musik telah menjadi bagian dari identitas sangat penting bagi kehidupan masyarakat Ambon. Oleh karena itu, gelar yang disematkan oleh UNESCO sangat sesuai dengan kota Ambon,” ucap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio, mengomentari ajang musik virtual “Ambon City of Music” (31/10).
Wishnutama menyampaikan dalam sambutannya secara, konser musik secara virtual ini diinisiasi Pemerintah Kota Ambon dalam rangka perayaan satu tahun kota Ambon sebagai kota musik dunia, yang ditetapkan lembaga dunia, UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization).
Melalui Ambon City of Music, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam bermusik serta memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia. Staf Ahli Menteri Bidang Reformasi Birokrasi dan Regulasi Kemenparekraf/Baparekraf, Ari Juliano Gema menambahkan, salah satu yang membuat UNESCO menetapkan Ambon sebagai City of Music adalah karena kota ini menjadikan budaya sebagai pilar dalam bermusik.
“Ambon memiliki semua aspek dalam budaya musik. Banyak musisi asal Ambon yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional. Selain itu, ciri khas musik tradisionalnya mendukung kota Ambon sebagai kota kreatif musik dunia,” jelas Ari.
Sementara Walikota Ambon Richard Louhenapessy menuturkan, “sudah satu tahun kota ini di tetapkan sebagai City of Music oleh UNESCO. Untuk memperingati hal tersebut kami menginisiasi acara konser musik secara virtual. Sehingga dapat menjangkau audience yang lebih luas.” Dalam konser musik ini, terdapat beberapa agenda, seperti live music performance yang diisi musisi lokal dan nasional, launching kurikulum muatan lokal pendidikan yang berbasis musik pada tingkat SD dan SMP, juga peluncuran program pariwisata bertema musik (music tourism).
Selain itu, Pemerintah Kota Ambon memberi apresiasi berupa Tahuri Award 2020, kepada para pemangku kepentingan dan musisi Ambon yang berjasa dalam kemajuan industri musik di Ambon, serta fashion show yang melibatkan berbagai desainer lokal guna memperkenalkan dan mempopulerkan batik Ambon.
Richard berpesan kepada pelaku industri musik khususnya di Ambon untuk selalu menjaga keunikkan dan identitas diri. “Dua hal ini yang harus kita pertahankan. Sehingga, musik itu benar-benar menjadi representative masyarakat di kota Ambon,” ungkap Richard (vh/ma).