Surabaya (IndonesiaMandiri) – “Melalui latihan antar kecabangan, sangat diharapkan akan dapat membangun kerjasama operasi (interoperabilitas) antar ke
Dari Makoarmada II Surabaya, tiga ribuan prajurit TNI AD berangkat menuju Palembang |
Surabaya (IndonesiaMandiri) – “Melalui latihan antar kecabangan, sangat diharapkan akan dapat membangun kerjasama operasi (interoperabilitas) antar kecabangan TNI AD yang benar-benar terukur, efektif, efisien dan profesional. Yang muaranya akan dapat melipatgandakan daya tempur dan daya gempur satuan manakala terlibat pertempuran sebenarnya,” ujar Panglima Divisi Infanteri-2 Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto, saat melepas pelaku latihan di Dermaga Ujung, Makoarmada II, Surabaya (5/11).
Latihan Antar Kecabangan (Ancab) TNI AD “Kartika Yudha” di penghujung 2020 ini digelar di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklatad, Baturaja, Sumatera Selatan, dengan skenario sikapi dinamika ancaman yang berkembang dan berpotensi mengganggu kedaulatan NKRI dari ancaman negara Agresor. TNI AD kerahkan 3.123 prajuritnya yang tergabung dalam Brigade Tim Pertempuran (BTP) untuk menghancurkan negara Agresor.
Pasukan dalam BTP adalah Brigif Raider-9/DY/2 Kostrad, diperkuat berbagai kecabangan yang terdiri dari Satuan Tempur, Satuan Bantuan Tempur, Satuan Intelijen, Satuan Teritorial dan Satuan Bantuan Administrasi serta melibatkan Alutsista (alat utama sistem senjata) baru teknologi modern seperti Helikopter MI-35, Tank Leopard, Meriam Astros, Meriam Caesar, dan Meriam Artileri Pertahanan Udara RBS 70.
Pangdivif-2 menyebut, ini adalah suatu bentuk latihan yang melibatkan seluruh atau sebagian unsur kecabangan TNI AD dalam bentuk operasi yang benar-benar telah terintegrasi. “Oleh karena itu, kepada seluruh prajurit yang terlibat sebagai pelaku pada Latancab TA 2020, agar melaksanakan latihan ini dengan disiplin dan penuh kesungguhan. Karena dengan disiplin dan penuh kesungguhan, maka semua materi yang dilatihkan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan mencapai sasaran yang diinginkan,” tegasnya.
Pangdivif-2 mengingatkan agar setiap prajurit tetap mengutamakan faktor keamanan untuk mencegah terjadinya kecelakaan latihan yang mengakibatkan kerugian personel maupun materiil (ma).