Pekerja migran Indonesia di seluruh dunia bisa membantu promosi destinasi wisata Tanah Air Jakarta ( IndonesiaMandiri ) – “Kami menilai pa...
Pekerja migran Indonesia di seluruh dunia bisa membantu promosi destinasi wisata Tanah Air |
Jakarta (IndonesiaMandiri) – “Kami menilai para pekerja migran Indonesia berpotensi besar untuk dijadikan sebagai duta pariwisata. Tidak hanya menjadi duta bela negara saja, tetapi pekerja migran Indonesia kami harapkan mampu untuk lebih mengenalkan Indonesia pada dunia, terutama wisata di daerah PMI (Pekerja Migran Indodnesia) bekerja,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, sambut Hari Migran Internasional (18/11).
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melakukan kolaborasi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk menjadikan PMI sebagai duta pariwisata, agar dapat mengembangkan potensi parekraf Indonesia.
Menurut Wishnutama, dalam pernyataannya secara daring di Jakarta (18/11, mengatakan duta pariwisata atau tourism ambassador merupakan sosok yang diharapkan dapat menjadi bagian terdepan di sebuah wilayah dalam menggali, memperkenalkan, hingga kemudian menjadi bagian dari kehidupan seni, budaya dan pariwisata daerah.
Untuk itu, Kemenparekraf dan BP2MI melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) saat Hari Pekerja Migran Internasional, di Kantor UPT BP2MI, Jakarta (18/11/2020), secara simbolis dilakukann Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf Wisnu Bawa Tarunajaya dengan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Benny Ramdhani.
“MoU ini diharapkan dapat memperkokoh kerja sama dan kolaborasi antara Kemenparekraf dan BP2MI dalam upaya peningkatan dan pengembangan peran pekerja migran Indonesia dalam industri pariwisata dan ekonomi kreatif,” jelas Wishnutama.
Sementara Kepala BP2MI Benny Ramdhani menyebut. kerja sama dengan Kemenparekraf akan memberikan gelar istimewa kepada para PMI sebagai duta pariwisata. Hal ini dilakukan untuk memasarkan dan mempromosikan parekraf Indonesia.
“Menurut World Bank terdapat 9 juta pekerja migran Indonesia termasuk di dalamnya para pekerja yang diberangkatkan secara non-prosedural. Hal ini menunjukkan bahwa potensi jumlah wisatawan mancanegara yang bisa didatangkan oleh pekerja migran kita ke Indonesia cukup banyak. Oleh karenanya, kita berharap para pekerja migran bisa dibekali wawasan terkait pariwisata Indonesia yang dapat dikenalkan kepada para pemberi kerja,” papar Benny.
Kedepan, Benny akan menitipkan surat dari pemerintah Indonesia untuk pemberi kerja atau pimpinan perusahaan di mana PMI bekerja. “Melalui surat ini, kita bisa memperkenalkan destinasi wisata Indonesia. Karena terdapat logo Wonderful Indonesia di amplopnya dan ada gambar 10 destinasi wisata Indonesia yang sedang menjadi prioritas pemerintah untuk dipromosikan,” terang Benny (ma/vh).