Manokwari (IndonesiaMandiri) – Satuan Pembinaan Mental Kodam atau Bintaldam XVIII/Kasuari gelar pembinaan mental, ideologi, kejuangan (Bintalidjuang)
Pembinaan mental rutin dilakukan untuk menekan pelanggaran di lingkungan prajurit TNI |
Manokwari (IndonesiaMandiri) – Satuan Pembinaan Mental Kodam atau Bintaldam XVIII/Kasuari gelar pembinaan mental, ideologi, kejuangan (Bintalidjuang) dan rohani (Binroh) di Yonif 764/IB (9/11/2020) dan Kodim 1804/Kaimana (10/11) di jajaran Kodam XVIII/Kasuari.
"Selain untuk melaksanakan program kerja Bintaldam XVIII/Kasuari di Triwulan IV, juga guna menekan terjadinya pelanggaran oleh para Prajurit di satuan jajaran (Satjar) Kodam XVIII/Kasuari," ucap Kabintaldam XVIII/Kasuari Kolonel Czi Didik Marhedi (14/11).
Dalam kegiatan di dua Satjar Kodam XVIII/Kasuari di Kabupaten Kaimana tersebut, materi pembinaan mental diberikan oleh Kabintaldam dan Kalakbintaljarah Bintaldam, Letkol Caj Ahmad Subri. Adapun materinya sendiri meliputi tiga fungsi atau lingkup tugas bidang Bintal yang dikenal dengan istilah 'RIK' yakni Rohani, Ideologi, dan Kejuangan.
"Kepada para Prajurit, PNS, dan ibu-ibu Persit KCK warga Yonif dan Kodim yang hadir pada kegiatan Bintal itu kita juga sampaikan dan ingatkan kembali kepada mereka untuk menghindari terjadinya pelanggaran dalam penggunaan media sosial (Medsos), baik oleh diri pribadi masing-masing maupun anggota keluarganya," jelas Kabintaldam.
"Selain itu juga tentang pentingnya berolah raga, sebagaimana penyampaian Pangdam XVIII/Kasuari bahwa kalian harus berolahraga kapan pun itu bila ada kesempatan. Hal ini sesuai dengan ST Kasad, yaitu mulai pkl 07.00 hingga 09.00 WIT, sehingga fisik kita tetap terjaga dan sehat," tambahnya.
Khusus kepada para Prajurit TNI AD di Yonif dan Kodim, diingatkan dan diberikan pemahaman kembali tentang pentingnya Netralitas TNI pada kegiatan pesta demokrasi, termasuk didalam rangkaian proses Pilkada yang berlangsung di Provinsi Papua Barat.
"Saya berharap, para Prajurit, PNS, dan Persit KCK, termasuk didalamnya para Komandan Satuan (Dansat) memiliki rohani, ideologi, dan mental kejuangan yang tangguh sehingga akan lebih optimal dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya dalam kedinasan maupun sekaligus meminimalisir terjadinya pelanggaran,” pesan Kabintaldam (ma).