Labuan Bajo (IndonesiaMandiri) – “Dengan sertifikasi CHSE (cleanliness, health, safety and enviromental sustainability), kami siap dan akan berupaya m
Labuan Bajo akan miliki jaringan internet cepat/4G sehingga semuanya terakses secara digital |
Labuan Bajo (IndonesiaMandiri) – “Dengan sertifikasi CHSE (cleanliness, health, safety and enviromental sustainability), kami siap dan akan berupaya menjamin kesehatan, keselamatan, dan keamanan tiap wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo,” ucap Shana Fatina, Direktur Utama Badan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo Flores/BPOLBF saat acara simulasi protokol kesehatan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (12/11).
Shana menambahkan, ke depan pariwisata Indonesia, khususnya di Labuan Bajo, menuju ke teknologi digital. Dengan memanfaatkan aplikasi Indonesia Care, wisatawan dapat mengetahui destinasi wisata mana saja yang sudah tersertifikasi CHSE atau lokasi mana saja yang merupakan green zone (daerah aman). Hal ini menjadi sangat penting di masa pandemi Covid-19.
“Selain itu, wisatawan juga dapat mengetahui mana saja hotel, kapal-kapal, dan restoran yang sudah mendapatkan sertifikasi CHSE. Sehingga ketika terjadi situasi darurat, wisatawan dapat mengklik emergency call dan akan langsung terhubung ke posko terpadu, dilanjutkan langsung ke instansi yang akan melakukan follow up, sehingga respon akan lebih cepat ditanggap. Hal ini dilakukan agar wisatawan merasa aman dimanapun mereka berada selama berwisata di Labuan Bajo,” terang Shana.
Shana Fatina, Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores |
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memang telah memprakarsai pelaku industri hotel dan restoran di di berbagai destinasi pariwisata, khususnya destinasi super prioritas seperti Labuan Bajo, untuk melakukan sertifikasi protokol kesehatan berbasis CHSE.
“Upaya ini dilakukan supaya dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan saat berkunjung ke destinasi wisata yang sudah melakukan sertifikasi protokol kesehatan. Karena, sertifikasi ini sudah diselaraskan dengan berbagai macam organisasi pariwisata dunia, seperti UNWTO dan CTTI, serta Kementerian Kesehatan,” tegas Wishnutama Kusubandio, Menparekraf.
Sampai saat ini, di Labuan Bajo sudah ada tiga hotel yang telah memiliki sertifikasi CHSE, yaitu Hotel Inaya Bay, Ayana Komodo Resort, dan The Jayakarta Suite Komodo. Sedangkan, Pelataran Komodo Resort sedang dalam proses dan nantinya beberapa hotel dan restoran juga akan melakukan sertifikasi serupa (vh/ma).