Jakarta (IndonesiaMandiri) – Pandemi Covid-19 sepanjang 2020, memang menjadi pelajaran dan tantangan menarik bagi semua jenis usaha. Tak terkecuali PT
Program MAP Club bakal dikedepankan guna melayani beragam pelanggan lintas usia |
Jakarta (IndonesiaMandiri) – Pandemi Covid-19 sepanjang 2020, memang menjadi pelajaran dan tantangan menarik bagi semua jenis usaha. Tak terkecuali PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP), perusahaan ritel gaya hidup terdepan di Indonesia, yang mengoperasikan lebih dari 2.300 gerai ritel di 81 kota Indonesia.
Meski pada tahun ini penjualan bersih menurun 34% menjadi Rp10,2 triliun dibanding 2019, namun penjualan eCommerce tumbuh 394% YoY. MAP menunjukkan peningkatan pendapatan pada kuartal ke-3 meski Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berlanjut di Jakarta, dan pembatasan jumlah pengunjung mal di seluruh Indonesia, merujuk pada peraturan pemerintah tentang pandemi Covid- 19. Pemulihan penjualan terlihat di semua sektor usaha, sementara penjualan digital terus meningkat secara signifikan, didukung oleh MAPEMALL, Zara, PlanetSports dan Digimap.
“Kami sangat termotivasi dengan kekuatan dan ketahanan model usaha ritel multi-channel 360 derajat di seluruh konsep gerai sports, fashion, digital, health and beauty, F&B dan convenience stores. Hal ini, didukung oleh beragamnya demografis pelanggan mulai dari anak usia dini hingga manula, serta rentang harga yang bervariasi mulai dari harga yang terjangkau hingga premium; seluruhnya terintegrasi melalui aplikasi loyalty MAP Club. Inilah yang menjadikan MAP memiliki model bisnis yang berbeda dibandingkan dengan perusahaan lainnya,” ucap Ratih D. Gianda, VP Investor Relations & Corporate Communications MAP.
Era digitalisasi menjadikan penjualan MAP melalui kanal eCommerce perusahaan tumbuh mencapai tiga digit, baik melalui MAPEMALL, beberapa platform mono-brand, market place, maupun layanan pemesanan ‘Chat and Buy’. Selanjutnya penjualan digital tetap menjanjikan setelah dibukanya kembali gerai-gerai, didukung oleh targeted shopper marketing melalui MAP Club, dan peluncuran produk eksklusif di seluruh platform Sports, Fashion, dan F&B.
Jadi kedepan, menurut Ratih, “meskipun belum kembali ke kondisi normal, namun kami melihat tantangan jangka pendek sebagai peluang jangka panjang untuk berhenti sejenak, menata kembali dan melakukan transformasi model usaha dengan pendekatan Unified Retail yang berpusat pada program MAP Club. Re-organisasi ini merupakan cara baru dalam melayani pelanggan melalui berbagai kanal sesuai pilihan dan kenyamanan mereka. Pada prinsipnya, ‘belanja untuk semua’ kapan pun, di mana pun pelanggan inginkan, baik melalui kanal fisik atau digital.”
Ratih menjelaskan, di 2021 MAP Club menjadi struktural utama menopang pertumbuhan masa depan dalam jangka waktu 24 bulan mendatang. Dengan percepatan peralihan pelanggan ke online, perusahaan tengah menjalankan proses re-organisasi tim penjualan dan pemasarannya menjadi struktur Unified Retail brand. Hal ini akan mendorong ‘akses langsung ke pelanggan’ melalui aplikasi loyalty MAP Club yang jumlah anggotanya ditargetkan tumbuh lebih dari 100% per tahun.
“Kami percaya suatu hari nanti akan lebih banyak masyarakat Indonesia akan berbelanja di seluruh spektrum produk MAP. Semua akan terhubung dalam program loyalty dan reward kami yang akan memberikan nilai tambah bagi seluruh keluarga. Hal ini akan menjadi masa depan dalam berbelanja,” ungkap Ratih optimis (ma).
Foto: abri