Washington DC (IndonesiaMandiri) – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sebagai utusan khusus
Menko Marves Luhut B. Panjaitan bersama Presiden AS Donald Trumph |
Washington DC (IndonesiaMandiri) – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sebagai utusan khusus Presiden Jokowi bersama Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Muhammad Lutfi diterima Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di White House, Washington DC, Amerika Serikat (17/11). Presiden AS didampingi Penasehatnya Jared Kushner dan Ivanka Trump serta CEO US IDFC Adam Boehler.
Luhut menyampaikan salam, terima kasih dan penghargaan dari Presiden Joko Widodo atas dukungan Presiden Donald Trump terhadap kerjasama RI dan AS selama ini, termasuk secara khusus untuk pemberian fasilitas GSP oleh USTR kepada Indonesia.
Sebaliknya, Presiden Donald Trump juga menyampaikan salam dan terima kasihnya kepada Presiden Joko Widodo atas kerjasama selama ini dan menyampaikan penilaian positif atas peningkatan hubungan ekonomi kedua negara selama ini.
Luhut juga diterima oleh Wakil Presiden AS Mike Pence di kantornya. Pence menawarkan kerjasama produksi vaksin bersama antara Perusahaan AS dan Indonesia. Sementara pada pertemuan terpisah dengan National Security Advisor (NSA) Robert O’ Brien, dibahas tentang kemitraan strategis Indonesia-Amerika Serikat bidang pertahanan dan teknologi, serta bertukar pandangan mengenai geopolitik global.
Luhut menyambut positif berbagai pertemuan tersebut dan berharap kerja sama yang baik dengan AS bisa terus ditingkatkan di masa administrasi Pemerintahan Amerika Serikat yang akan datang.
“Saya atas nama Presiden Joko Widodo menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Presiden Donald Trump. Apapun hasil resmi pemilu AS, pertemanan tetap perlu dijaga. Kita akan selalu menjadi kawan. Saya juga berharap komunikasi yang baik seperti ini dengan Gedung Putih dapat juga terjalin setelah Januari 2021 nanti,” jelas Luhut (ma).
Foto: Dokumentasi White House