Vila Amarterra Tetap Manjakan Pengunjung Di Masa Pandemi

Nusa Dua/Bali (IndonesiaMandiri) – Sejak akhir Juli lalu, Pemerintan Provinsi Bali mulai membuka diri bagi wisatawan nusantara (wisnus) yang ingin ber

Setiap vila dilengkapi dengan kolam renang sendiri

Nusa Dua/Bali (IndonesiaMandiri) – Sejak akhir Juli lalu, Pemerintan Provinsi Bali mulai membuka diri bagi wisatawan nusantara (wisnus) yang ingin berkunjung. Tentunya, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) di masa pandemi Covid-19 atau adaptasi kebiasaan baru. Dan, bila bepergian ke Bali, bisa coba inap di Vila Amarterra, di Kawasan Pariwisata ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation), Nusa Dua, Bali.

Desain Vila Amarterra yang juga Member Of M Gallery Collection, bernuansa arsitektur Bali, dimana setiap vila dilengkapi kolam renang pribadi – disamping itu juga disediakan kolam renang besar di tengah komplek vila – membuat pengunjung terasa lebih nyaman. Total vila ada 39, dan bila kita ingin menghirup udara segar di pinggir pantai, hanya berjalan kaki lima menit sudah bertemu laut.

Saat rombongan wartawan dari Jakarta diundang Garuda Indonesia dan Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif menginap tiga hari di Vila Amarterra (19-21/10), suasana hening dan asri tampak sekali sejak di halaman depan hingga ke setiap lorong menuju vila/kamar. Para staf vila, dengan prokes memadai, seperti memakai masker, pelindung muka (face shield) serta sarung tangan, sudah siap melayani kita yang ingin menginap.   

“Kita tidak pernah tutup dari awal virus covid-19. Tetapi memang occupancy paling rendah itu di bulan Mei dan Juni. Meningkat pelan-pelan terutama long weekend di bulan Agustus dan di Oktober ini,” ucap Michael Bowden Affandy, Director of Sales&Marketing Vila Amarterra. Biasanya, di kala normal, yang paling gemar menginap di Amarterra wisatawan mancanegara (wisman) dari Australia, Eropa dan Korea Selatan.

Mau santai melihat panorama laut, tinggal jalan kaki sekitar 5 menit

Namun saat pandemi, karena yang dibolehkan datang ke Bali adalah wisnus, maka pengunjung Amarterra banyak didominasi dari Jakarta dan Surabaya. Guna mengundang daya tarik pengunjung, manajemen Amarterra beri diskon semua vilanya hingga 50 persen dari harga normalnya sekitar 4,5 hingga 5 juta rupiah.

Ini semua dampak dari pandemi, di mana sektor pariwisata, seperti perhotelan, obyek wisata, rumah makan, dan semua unsur yang terkait, ruang usahanya menjadi menurun drastis. Termasuk manajemen Amarterra. Untungnya, tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi karyawannya. “Yang kita lakukan adalah pengurangan jam kerja. Harusnya full menjadi 15 hari kerja,” jelas Michael.

Dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, dengan mobil, hanya memerlukan waktu 15 menit sudah sampai di Vila Amarterra. Bagi yang berminat mau menginap atau melihat semua fasilitas yang ada, bisa klik amarterravilla.com (ma).