Cengkareng (IndonesiaMandiri) – Terbang bersama Garuda Indonesia di masa pandemi Covid-19, terasa aman dan nyaman karena mulai dari sebelum, di dalam
Awak Kabin Garuda saat sajikan makanan kepada penumpang |
Cengkareng (IndonesiaMandiri) – Terbang bersama Garuda Indonesia di masa pandemi Covid-19, terasa aman dan nyaman karena mulai dari sebelum, di dalam dan setelah penerbangan (pre-in and post flight), semua mengikuti protokol kesehatan yang benar.
Saat rombongan wartawan dari Jakarta mengikuti Familirization Trip (Famtrip) ke Bali selama tiga hari (19-21/10), dari kerjasama Garuda Indonesia dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), terlihat para pegawai darat ikut memandu penumpang, seperti memberitahu terlebih dahulu untuk menyerahkan berkas ke bagian pemeriksaan surat kesehatan (hasil rapid atau swap).
Setelah itu, baru menuju ke check in counter Garuda Indonesia, dimana petugas di sini akan mengecek ulang segala persyaratan tersebut, termasuk aplikasi e-HAC (electronic health alert card) untuk persiapan pemeriksaan di bandara kedatangan.
Di dalam pesawat, para awak kabin dengan senyum dan ramah, pun selalu mengingatkan tentang protokol kesehatan. Dengan menggunakan masker, sarung tangan, awak kabin Garuda Indonesia menyajikan makan dan minuman di dalam pesawat. Kursi penumpang pun, diberikan jarak (misalnya dalam satu deret ada tiga kursi, maka kursi kedua dikosongkan)
Petugas darat Garuda Indonesia mengecek ulang segala persyaratan penumpang di masa pandemi |
Jauh sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, sudah memberitahu ke publik tentang keamanan di setiap pesawat Garuda dengan penyaringan udara kabin dan partikel dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter. “Dengan HEPA itu, sirkulasi udaranya dibersihkan. Kemudian, perputaran udara dalam pesawat vertikal atas dan ke bawah, bukan menyebar," ujarnya.
Setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, penumpang juga harus memberikan keterangan kepada petugas tentang keberadaannya dan menyerahkan surat kesehatan baik secara manual maupun elektronik (e-HAC). Di Bali, yang sejak Juli sudah mulai membuka sektor wisata untuk wisatawan domestik dahulu, juga telah berbenah dengan berbagai protokol kesehatan yang baik, seperti penerapan CSHE (cleanlinnes, health, safety and environment sustainability).
Bagi anda, yang mau bepergian ke Bali, baik untuk mengunjungi keluarga, kerabat, berbisnis atau berwisata, pun harus menyiapkan diri juga dengan persyaratan protokol kesehatan seperti ditetapkan Pemerintah (ma).
Foto: abri