Salah satu contoh restorasi terumbu karang di Perairan Bali Bali ( IndonesiaMandiri ) – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Inv...
Salah satu contoh restorasi terumbu karang di Perairan Bali |
Bali (IndonesiaMandiri) – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) terus mengawal program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), salah satunya melalui restorasi terumbu karang atau ICRG (Indosia coral reef garden). Baru saja digelar forum grup discussion (FGD) sekaligus peninjauan langsung di Bali pada 29-30 Oktober 2020.
PEN-ICRG, merupakan salah satu upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19, yang padat karya dengan melibatkan hingga 11.327 pekerja. Lokasi yang dipilih restorasi sebesar 1.606 Ha, dan dibagi 50 Ha di 5 lokasi, meliputi Nusa Dua, Serangan, Pandawa, Buleleng Tengah, dan Sanur.
"PEN-ICRG ini merupakan ikon restorasi terbesar yang ada di Indonesia. Program ini harus selesai bulan Desember. Untuk itu, pertama-tama harus dipastikan SOP yang jelas, mulai dari pembuatan hingga selesai harus dipastikan metodologinya," ujar Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves Safri Burhanuddin.
Safri bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo melakukan sosialisasi program PEN - ICRG di Pantai Pandawa, serta memberikan penyerahan simbolis dana bantuan sebesar 105 miliar. Selain itu, pelaksanaan program PEN - ICRG juga akan menggunakan metode cashless untuk pendistribusian bantuan tunai dan bekerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah Bali.
Dalam FGD, Safri juga mengundang para ahli dari berbagai bidang, seperti akademisi dari berbagai Universitas, Pemerintah Pusat dan Daerah, juga berbagai perwakilan dari organisasi non-profit. "Kita tidak ingin ada ketidaksesuaian di akhir. Untuk itu, pastikan metode yang digunakannya jelas. Kita pakai target dan jadwal. Selain itu, ini merupakan proyek padat karya. Kita akan menarik sekitar 11.000an pekerja dan akan membangkitkan pariwisata Bali," papar Safri.
FGD ini diisi oleh sejumlah pembicara, yaitu Prof. I Wayan Arthana (Dekan FKP Universitas Udayana), Dr. Syafyudin Yusuf (FIKP Universitas Hasanuddin), dan Dr. Ari Murti Rondonuwu (FPIK Universitas Sam Ratulangi), Gayatri Reksodihardjo (Yayasan Alam Indonesia Lestari), Dirga Ardhi Putra (Yayasan AKKII), dan I Nyoman Dodik Prasetia (Yayasan Lautan Kebun Koral).
Sampai saat ini, pelaksanaan PEN-ICRG telah mencapai tahap rekrutmen dan pelatihan pekerja. Diharapkan, seluruh target dari program ini dapat terserap dengan maksimal dan membangkitkan kembali perekonomian khususnya di Provinsi Bali (ma).