Manokwari (IndonesiaMandiri) – Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa hadiri acara Pekan Sagu Nusantara di Kantor Gubernur Provinsi Papua
Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa saat hadiri pekan sagu |
Manokwari (IndonesiaMandiri) – Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa hadiri acara Pekan Sagu Nusantara di Kantor Gubernur Provinsi Papua Barat, Manokwari (20/10).
Wakil Gubernur (Wagub) Papua Barat Mohamad Lakotani dalam siaran persnya menyebut akan menjadikan sagu sebagai makanan utama kegiatan Papua Barat. Jadi, sagu dan hasil olahan sagu dijadikan makanan sehat dan utama dalam berbagai kegiatan pemerintah maupun swasta di Papua Barat.
"Hal ini diperlukan karena sagu merupakan pangan non beras yang kaya gizi dan bisa meningkatkan imun tubuh sekaligus membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat khususnya petani pengolah sagu,” jelas Wagub.
Papua Barat menurut Wagub, daerah dengan lahan sagu terbesar kedua di Indonesia setelah Provinsi Papua. Hanya saja dari sekitar 510 ribu hektar lahan sagu itu, baru sekitar 20000 hektar, atau 3,93 persen, yang digarap dalam bentuk Dusun atau kebun sagu titik.
“Selebihnya berupa hutan sagu yang terhampar di hampir sebagian besar Provinsi Papua Barat. Sudah begitu, pengolahan sagu saat ini masih bersifat subsistem. Sekitar 80% sagu digunakan petani untuk memenuhi kebutuhan kan keluarga," tambahnya.
Oleh karena itu, Pekan Sagu Nusantara 2020 bertema "Sagu Pangan Sehat untuk Indonesia Maju" yang digelar secara nasional, diharapkan bisa jadi momentum awal kerjasama erat berbagai stakeholder sagu dari hulu ke hilir hingga meningkatkan kesejahteraan petani sagu (ma).