Jakarta (IndonesiaMandiri) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kepala Baparekraf) Wishnutama Ku
Meski baru terbuka secara terbatas, namun ini menjadi peluang pengelola bioskop untuk meraup untung |
Jakarta (IndonesiaMandiri) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kepala Baparekraf) Wishnutama Kusubandio kembali menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan bagi semua pihak, termasuk di bioskop wilayah DKI Jakarta yang kembali beroperasi secara terbatas, guna memastikan sektor parekraf kembali produktif namun tetap aman Covid-19.
Dalam keterangannya(22/10), Wishnutama menyambut baik keputusan sejumlah pemerintah daerah dan satuan tugas penanganan Covid-19 yang memberikan izin bagi bioskop untuk kembali beroperasi secara terbatas. Hal tersebut dikatakannya untuk memberikan ruang bagi industri kreatif agar dapat kembali bangkit di tengah situasi pandemi.
"Pembukaan kembali bioskop di DKI Jakarta dan sejumlah wilayah akan menggeliatkan dunia perfilman dan insan kreatif di Indonesia," ucap Wishnutama. Kemenparekraf/Baparekraf juga telah menyusun dan merilis handbook atau buku panduan protokol kesehatan berbasis CHSE serta (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) serta sosialisainya bagi pengelola bioskop dan pengunjung.
Selain itu, sudah dilakukan simulasi pembukaan dan penerapan protokol kesehatan di bioskop sejak Juli 2020, dengan tujuan agar semua pihak, baik pelaku usaha maupun masyarakat paham akan prosedur-prosedur yang harus dijalankan. Saat ini yang dibutuhkan adalah protokol kesehatan dijalankan dengan penuh kedisiplinan dan rasa kepedulian.
Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Sjafruddin menyambut baik atas kembali dibukanya bioskop. Sampai 21 Oktober 2020, di DKI Jakarta sudah ada beberapa jaringan bioskop kembali beroperasi. Untuk jaringan Cinepolis yang telah beroperasi yakni di Tamini, Pluit, Cibubur, Plaza Semanggi, dan Gajah Mada. Sedangkan CGV juga telah beroperasi, seperti Grand Indonesia, CGC Garden City, CGV Green Pramuka, dan CGV Transmart Cempaka Putih.
Djonny menyebut, pembukaan kembali bioskop di DKI Jakarta akan memberikan dampak besar terhadap industri perfilman secara keseluruhan. Karena DKI Jakarta khususnya Jabodetabek, menjadi barometer bagi industri perfilman baik nasional maupun film-film MPAA (Motion Pictures Association of America). "Kami menyambut baik, meski untuk kapasitas hanya 25 persen pengunjung masih belum mencapai keekonomian untuk bisnis," aku Djonny (ag/dh).