Lebanon (IndonesiaMandiri) – Kapal Perang Indonesia, KRI Sultan Hasanuddin-366 dari jajaran Satkor Koarmada II yang tergabung Satgas Maritime Task For
Crew KRI Sultan Hasanuddin saat melakukan penembakan di sesi latihan |
Lebanon (IndonesiaMandiri) – Kapal Perang Indonesia, KRI Sultan Hasanuddin-366 dari jajaran Satkor Koarmada II yang tergabung Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-L/UNIFIL 2019, kembali mengikuti latihan penembakan atau Gunnery Exercise Meriam 76 mm dan meriam 20 mm di Laut Mediterania Lebanon, tepatnya di area Latihan Barbara 3, sebelah barat Area Maritime of Operations/AMO (13/10).
Menurut Dansatgas MTF sekaligus Komandan KRI Sultan Hasanuddin, Letkol Laut (P) Ludfy, latihan ke-2 kalinya ini bertujuan menjaga dan mempertahankan naluri tempur serta profesionalisme prajurit. Juga mempertahankan dan mengecek kesiapan sistem senjata yang dimiliki kapal perang dari TNI AL, khususnya di Koarmada II.
"Sehari sebelum penembakkan, diadakan briefing kepada seluruh prajurit yang terlibat. Ditekankan kepada mereka agar pada saat penembakan tetap patuhi peraturan prosedur yang ada, dan mengutamakan Zero Accident, " jelas Ludfy tentang prosedur latihan.
Ludfy menambahkan, jika latihan diawali dengan peran tempur bahaya permukaan, kemudian secara bertahap dilaksanakan dari Muzzle Warm, Pre Action Caliberation (PAC) dan dilanjutkan dengan Live Firing.
“Tujuan penggunaan PAC tersebut untuk memberikan koreksi tembakan yang benar pada sistem senjata, sebagai parameter untuk persiapan penembakan selanjutnya. Sebanyak 19 butir peluru dalam penembakan seluruhnya jatuh pada sasaran, dilanjutkan penembakan Meriam 20 mm yang juga tepat mengenai sasaran," papar Ludfy.
Latihan penembakan ini, sambung Ludfy, diharapkan agar prajurit Satgas MTF TNI Konga XXVIII-L/UNIFIL 2019 lebih siap dan profesional dalam menjalankan misi yang diemban sebagai pasukan perdamaian PBB UNIFIL di Lebanon (bp).