Papua (IndonesiaMandiri) – Agar dapat ke sekolah dengan aman, personel Satgas Yonif Mekanis 516/CY menggendong anak-anak yang tinggal di perbatasan RI
Satu-satunya akses ke sekolah hanya melewati sungai dan belum ada jembatan |
Papua (IndonesiaMandiri) – Agar dapat ke sekolah dengan aman, personel Satgas Yonif Mekanis 516/CY menggendong anak-anak yang tinggal di perbatasan RI-PNG seberangi Sungai Atakat, terletak di Kampung Tetop Distrik Iniyandit Kabupaten Boven Digoel, Papua
(14/10).
Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 516/CY, Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin menyebut, akses satu-satunya untuk anak-anak Kampung Tetop untuk berangkat dan kembali ke sekolah adalah dengan menyeberangi Sungai Atakat. “Tidak ada jembatan, mereka harus menyeberangi sungai untuk ke sekolah,” kisahnya.
Dansatgas menambahkan, arus Sungai Atakat yang deras terutama di musim penghujan akan membahayakan keselamatan anak-anak saat menyeberangi sungai, dan terkadang menjadi kendala sehingga banyak yang tidak berangkat ke sekolah.
“Mereka harus tetap bersekolah untuk menuntut ilmu, sebagai bekal mereka ke depan karena untuk membawa dan menjadikan Indonesia, khususnya Papua lebih maju,” terangnya.
Sementara Dominggus (48), salah satu warga Kampung Tetop, memuji kepedulian Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 516/CY terhadap warga kampungnya. “Kehadiran bapak-bapak tentara selama ini sangat membantu mengatasi kesulitan yang dihadapi warga kampung,” akunya.
“Puji Tuhan, kita orang tua tidak merasa kuatir lagi saat anak-anak kita berangkat sekolah. Walau belum ada jembatan anak-anak tetap bisa ke sekolah dengan aman, terima kasih bapak tentara,” ungkap Dominggus (ma).